Bom Kembali Meledak di Turki, Tewaskan 13 Tentara

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Sabtu, 17 Des 2016 16:25 WIB
Sekitar 13 tentara Turki tewas dan 48 lainnya terluka akibat sebuah mobil berisi bom menabrak bus yang membawa pasukan militer di Kota Kayseri.
Sekitar 13 tentara Turki tewas dan 48 lainnya terluka akibat sebuah mobil berisikan bom menambrak bus yang membawa pasukan militer di Kota Kayseri. (Turan Bulut/ Ihlas News Agency via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya 13 tentara Turki tewas dan 48 lainnya terluka akibat sebuah mobil berisi bom menabrak bus yang membawa pasukan militer di Kota Kayseri, pada Sabtu (17/12).

Serangan teror ini hanya berselang seminggu setelah serangan bom ganda terjadi di depan stadion sepak bola Istanbul yang merenggut 44 nyawa serta melukai 155 orang.

Menurut laporan kantor berita Turki, Dogan, ledakan bom terjadi saat bus militer itu bersimpangan dengan sebuah kendaran yang diyakini membawa bahan peledak. Ledakan terjadi dekat Universitas Erciyes.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut. Namun, Wakil Perdana Menteri Turki Veysi Kaynak menyebutkan, serangan bom hari ini berhubungan dengan serangan bom di stadium tim bola Besiktas, pada Sabtu pekan lalu.

"Motif serangan bom mobil ini menyerupai serangan Besiktas pekan lalu," kata Kaynak kepada wartawan, dikutip Reuters.

Turki menghadapi sejumlah ancaman keamanan seperti serangan teror dan perluasan perang memberangus ISIS di utara Suriah. Turki termasuk sekutu koalisi Amerika Serikat dalam meluncurkan perang melawan ISIS.

Sejumlah serangan teror mematikan menghantui warga Turki selama setahun ini. Beberapa aksi teror yang terjadi diklaim oleh gerilyawan Partai Pekerja Kurdi (PKK), termasuk insiden bom ganda pekan lalu.

Militan Kurdi kerap menargetkan pasukan keamanan Turki seperti polisi dan tentara dalam aksi teror mereka.

Menteri Pertahanan Turki Fikri Isik berujar, Turki akan melipatgandakan upaya negara itu memberangus jihadis militan.

"Kami akan melawan para pengecut ini [militan pelaku teror] dengan mobilisasi nasional," ungkap Isik melalui akunTwitter.















(vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER