Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) menahan empat orang dalam upaya menggagalkan serangkaian rencana teror kelompok militan ISIS di Moskow.
"Empat anggota kelompok teroris itu telah ditahan," bunyi pernyataan resmi FSB seperti dilansir
AFP, Jumat (16/12).
FSB tidak menjelaskan lebih rinci identitas keempat tersangka itu. Mereka hanya memastikan empat pelaku yang ditahan itu berkewarganegaraan Tajikistan dan Moldova.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
FSB menyebutkan bahwa rencana serangan teror ini merupakan perintah langsung dari utusan internasional ISIS yang berbasis di Turki. Utusan itu juga telah menjadi buronan Tajikistan.
Kelompok teror ini dilaporkan "merencanakan serangkaian serangan teror berskala tinggi di Moskow menggunakan bahan peledak besar rakitan sendiri."
Seorang karyawan
AFP yang berada di tempat operasi FSB ini melihat pasukan keamanan memblokade sejumlah apartemen yang dijaga ketat oleh pasukan khusus, selama beberapa jam.
Dalam penggeledahan itu, polisi menyita senjata api dan amunisinya serta "sejumlah perangkat dan bahan peledak berkekuatan tinggi."
Di tempat terpisah, FSB kembali menangkap dua tersangka teroris lain yang merencanakan serangan teror di Kota Samara.
Otoritas menemukan TNT di rumah sejumlah pemuda berusia 21 hingga 24 tahun yang dilaporkan berasal dari kawasan Asia Tengah.
FSB tidak mengatakan ada atau tidaknya keterkaitan antara penangkapan pemuda di Kota Samara dengan penangakapan di Moskow hari ini.
Negara Beruang Merah ini telah meluncurkan serangan ke Suriah selama setahun terakhir. Selain membantu rezim Pemerintah Bashar Al-Assad memberangus pemberontak di sana, Moskow mengklaim serangan yang mereka luncurkan itu dilakukan sebagai upaya mencegah serangan teror terjadi di Rusia.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, sekitar 2 ribu jihadis asal Rusia dan negara eks soviet lainnya tewas di Suriah pada tahun lalu.
(has)