Pelaku Penembakan di Masjid Zurich Terobsesi Kekuatan Gaib

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 21 Des 2016 08:59 WIB
Aparat tak menemukan indikasi pelaku memiliki kaitan dengan kelompok teror atau gerakan sayap kanan di Jerman.
Dewan Pusat Islam Swiss merilis pernyataan yang meminta politisi untuk menanggapi serius isu Islamofobia di negaranya. (AFP Photo/Michael Buholzer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaku penembakan yang melukai tiga orang di sebuah masjid di Zurich, Jerman, pada Senin (19/12) lalu dilaporkan terobsesi dengan kekuatan gaib.

"Kami menemukan sejumlah simbol di rumahnya," ujar kepala kepolisian Zurich, Christiane Lentjes Meili, kepada AFP.

Tim penyelidik kemudian menjelaskan bahwa hingga saat ini, mereka tak menemukan indikasi pelaku memiliki kaitan dengan kelompok teror atau gerakan sayap kanan di negara tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meili mengatakan, sampai saat ini aparat juga belum mengetahui motif penyerangan ini. Proses penyelidikan masih panjang karena pelaku ditemukan tewas bunuh diri di pinggir sungai setelah ia melepaskan tembakan membabi buta di masjid.

Dari penyelidikan awal, Meili meyakini bahwa pelaku yang berkebangsaan Swiss dan berdarah Ghana ini sempat membunuh temannya sendiri dengan menikamnya hingga tewas di sebuah taman bermain, hanya sehari sebelum ia beraksi di masjid.

Tak lama setelah serangan, Dewan Pusat Islam Swiss merilis pernyataan yang meminta politisi untuk menanggapi serius isu Islamofobia di negaranya.

Isu Islamofobia mulai menjadi perhatian di Swiss setelah pada 2004 lalu, seorang pria berkebangsaan Perancis asal Tunisia yang diduga memiliki masalah psikologis, menikam seorang imam di sebuah masjid di Lausanne.

Pada 2007, seorang pria Muslim yang diduga juga memiliki penyakit kejiwaan melepaskan tembakan di sebuah ibadah umat Islam di Crissier.

(has)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER