Jakarta, CNN Indonesia -- Dua orang terbunuh dalam ledakan yang terjadi di sebuah gudang senjata di Allepo.
Kantor berita
SANA menyebutkan bahwa ledakan tersebut terjadi di gedung sekolah yang kini dialihfungsikan menjadi gudang senjata. SANA menjelaskan bahwa bangunan di kawasan Sukkari tersebut sempat digunakan sebagai gudang untuk menyimpan senjata dan amunisi oleh kelompok teroris, namun kini ditinggalkan.
Selain menewaskan dua orang, ledakan tersebut juga membuat 33 orang lainnya terluka. Empat diantaranya berada dlama kondisi kritis. Tidak diketahui korban berasal dari warga sipil atau tentara pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Lembaga Pengawas HAM Suriah yang bermarkas di Inggris, melaporkan ledakan tersebut menewaskan lima orang. Adapun, dalam laporan itu disebutkan, ledakan terjadi saat tentara tengah membersihkan ladang ranjau.
Sejak berhasil menduduki Aleppo pada Kamis (22/12), tentara Suriah terus melakukan penyisiran dan pemeriksaan ranjau di kawasan yang sebelumnya dikuasai pemberontak.
Keberhasilan pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Aleppo merupakan pukulan besar bagi para pemberontak, sejak perang sipil pecah di Suriah pada Maret 2011 silam.
Selama lebih dati empat tahun, Aleppo terbagi menjadi dua, yakni para pemberontak di utara dan pasukan pemerintah di bagian barat.
Selain ledakan di gudang senjata akibat ranjau, serangan udara disebut masih terjadi di Aleppo. Sabtu (24/12) Lembaga Pengawas HAM Suriah melaporkan adanya serangan udara di Atareb, di barat Aleppo, yang diyakini masih dikuasai kelompok militan bersenjata.
Serangan udara tersebut menewaskan tujuh orang, dua diantaranya anak-anak.
Belum jelas pihak mana yang bertanggung jawab atas serangan udara tersebut. Namun, selama ini serangan udara di Aleppo umumnya dilakukan tentara Rusia.
Koresponden
AFP di Atareb melaporkan pesawat militer kerap terlihat melintas sepanjang hari.
Moskow memberikan bantuan militer pada Suriah sejak September 2015 dan menjadi kekuatan baru yang semakin menekan kelompok pemberontak, termasuk dalam kemenangan di Aleppo.
(les)