Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri RI mencatat telah memfasilitasi kepulangan sekitar 41.612 warga Indonesia termasuk TKI dari negara lain sepanjang 2016. Puluhan ribu WNI ini dipulangkan dengan berbagai alasan termasuk warga Indonesia yang bermasalah.
"Paling banyak itu dari Malaysia sekitar 27 ribu WNI. Sekitar 8.657 WNI dari Arab Saudi, 2.601 dari Uni Emirat Arab, dan 2.477 WNI dari negara lainnya," ungkap Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal melalui pernyataan resmi yang diterima CNNIndonesia.com pada Jumat (30/12).
Jelang akhir tahun, perwakilan Indonesia di sejumlah negara seperti Malaysia, China, Bahrain, dan Maroko juga memfasilitasi kepulangan sekitar 43 warga Indonesia bermasalah termasuk tenaga kerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Iqbal, langkah ini dilakukan sebagai salah satu bentuk perlindungan warga Indonesia di luar negeri.
"Pemerintah berikan bantuan pemulangan bagi WNI atau TKI bermasalah yang sudah tidak memiliki skema pemulangan. Prioritas kami ada pada kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak dan WNI bermasalah atau sakit," kata dia.
Sekitar 35 WNI dari Kuala Lumpur tiba di Jakarta hari ini. Sebagian besar WNI itu berasal dari Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Jawa Timur. Satu WNI pulang dalam keadaan menderita patah pinggang sehingga segera dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
(stu)