Jakarta, CNN Indonesia -- Kobaran api melalap setidaknya 100 rumah di Kota Valparaiso, Chile, pada Senin (2/1) malam. Sebanyak 19 orang terluka akibat insiden ini.
Menteri Dalam Negeri Chile, Mahmud Aleuy, mengatakan bahwa 400 orang langsung dievakuasi seiring dengan ancaman menyebarnya api ke 500 rumah di sekitarnya.
Kini, hampir 50 brigade pemadam kebakaran dari Valparaiso dan daerah sekitarnya dikerahkan ke lokasi kejadian untuk segera memadamkan api. Penyelidik juga diterjunkan untuk meneliti penyebab kebakaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas setempat melaporkan, api itu berasal dari sebuah kelab nelayan di Valparaiso. Kobaran api itu menyebar akibat angin dan tingginya suhu udara.
Aleuy mengatakan, api ini juga dapat menyebar dengan cepat karena buruknya sanitasi akibat menumpuknya sampah di sepanjang parit di Valparaiso.
"Kami tak dapat mencegah warga membuang sampah ke parit di Valparaiso. Kami mendesak bukan hanya sistem sipil yang harus melakukan langkah pencegahan. Warga juga harus melakukan pencegahan," ujar Aleuy, sebagaimana dikutip
Reuters.
Valparaiso merupakan kota pelabuhan dengan penduduk 1 juta orang, distrik urban terbesar kedua di Chile. Terletak di lereng bukti yang dikelilingi tumbuhan pinus, struktur kota Valparaiso memang rentan kebakaran.
Pada 2014, kebakaran besar menewaskan 13 orang dan melalap 2.000 rumah di Valparaiso. Sejak saat itu, kebakaran kecil terus terjadi dan memicu perdebatan mengenai rencana pembangunan yang lebih baik di kota tersebut.
"Wilayah ini merupakan bagian Valparaiso yang memang rentan terhadap kebakaran. Saya meminta negara hadir dengan rencana menyeluruh untuk mengatasi situasi semacam ini," ucap Wali Kota Valparaiso, Jorge Sharp.
(has)