PM Israel Tuding Penabrak Tentara adalah Pendukung ISIS

Deddy S | CNN Indonesia
Senin, 09 Jan 2017 04:00 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan sudah mengantongi identitas orang Palestina yang menabrakkan truk ke kerumunan tentara Israel di Yerusalem.
Foto: REUTERS/Ronen Zvulun
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan sudah mengantongi identitas orang Palestina yang menabrakkan truk ke kerumunan tentara Israel di Yerusalem, Minggu (8/1).

“Berdasarkan semua tanda-tanda, dia adalah pendukung ISIS, kami sudah mengisolasi Jabel Mukabar, dari mana dia berasal, dan kami akan bertindak,” kata PM Netanyahu.

Serangan truk ini menabrak sekelompok kadet militer Israel dan menewaskan 4 orang dan melukai 15 lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga di antaranya adalah kadet perempuan. Satu lagi adalah pria muda, tapi belum diketahui apakah dia kadet juga atau bukan.
 
Para kadet itu baru saja turun dari bus yang menurunkan mereka di kawasan Armon Hanatziv. Ini adalah tempat jalan-jalan di Yerusalem dengan pemandangan dinding Kota Tua.

Sebuah video amatir muncul di dunia maya yang menggambarkan situasi saat serangan tersebut. Terlihat pengunjung dan tentara berlarian saat serangan terjadi.

Terdengar suara teriakan dan kemudian tembakan. Ada yang berlarian bersembunyi di balik tembok. “Khawatir terjadi serangan susulan,” tutur Lea Schreiber, pemandu wisata, seperti dikutip kantor berita AFP.

Sejurus kemudian, suasana kembali tenang dan mayat-mayat yang bergelimpangan di jalanan, ditutupi.
 
PM Netanyahu kemudian mengunjungi lokasi kejadian.

Fawzi Barhum, juru bicara kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza, mengatakan serangan itu heroik dan berani.

Pejabat keamanan Palestina mengatakan, pengemudi itu adalah seorang Palestina berusia 20 tahunan dan berasal dari Jabal Mukaber, tak jauh dari lokasi serangan. Media Palestina menyebut namanya Fadi Al-Qanbar. Tapi belum jelas apakah dia benar-benar pendukung ISIS, seperti tudingan PM Netanyahu.

Sementara juru bicara kepolisian Israel, Micky Rosenfeld, mengatakan belum diketahui apakah serangan itu sudah direncanakan sebelumnya atau spontan.

Uni Eropa sendiri mengutuk serangan tersebut. Begitu pun utusan PBB untuk proses perdamaian di Timur Tengah, Nickolay Mladenov mengatakan tindakan itu bukanlah tindakan heroik.
(ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER