Jakarta, CNN Indonesia -- Serangan menggunakan truk terjadi di Yerusalem, Minggu (8/1), mengakibatkan empat orang tewas dan melukai setidaknya 13 orang. Truk yang dikemudikan orang Palestina itu menabrak sekelompok tentara Israel.
Menurut Menteri Pendidikan Israel, Neftali Bennett, tiga di antara empat korban tewas adalah tentara perempuan. Sedang korban keempat adalah seorang pria muda. Belum diketahui apakah dia tentara juga.
“Itu adalah serangan teroris,” kata seorang juru bicara kepolisian Israel, seperti dikutip Reuters, Minggu (8/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sekelompok (tentara) baru turun dari bus dan mengatur tas mereka, ketika pelaku mengambil kesempatan itu, menabrakkan truknya ke kelompok itu,” kata juru bicara kepolisian Israel yang lain, Micky Rosenfeld, seperti dikutip CNN.
Menurut Rosenfeld, pelaku kemudian memundurkan truknya dan mencoba melakukan serangan kedua, sebelum dia ditembak mati saat itu juga.
Di kaca truk tampak lubang-lubang bekas peluru. Pelaku, seperti diberitakan Reuters, adalah orang Palestina dari Yerusalem Timur.
Para korban, menurut Reuters, adalah kadet yang baru turun dari bus yang menurunkan mereka di Armon Hanatziv. Ini adalah tempat berjalan-jalan dengan pemandangan tembok Kota Tua.
Kelompok Hamas, dalam cuitannya di Twitter, memuji serangan itu. “Kami memberkati operasi yang berani dan heroik di Yerusalem,” demikian cuitan kelompok itu. “Serangan terjadi dalam konteks yang normal dalam merespons kejahatan pendudukan Israel.”
Para korban dilarikan ke beberapa rumah sakit di Yerusalem.
(ded/ded)