Iran Terima Undangan Saudi untuk Bahas Pengaturan Haji

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Selasa, 10 Jan 2017 10:46 WIB
Pembicaraan ini akan meliputi akomodasi, transportasi, keamanan, perawatan medis, visa, dan perbankan untuk urusan haji.
Ilustrasi. (Ahmad Masood)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pejabat Iran mengonfirmasi bahwa negaranya menerima undangan pertemuan dari Arab Saudi untuk membahas pengaturan ibadah haji.

"(Iran) secara resmi menerima undangan Arab Saudi untuk bertemu dan melakukan pembicaraan bilateral mengenai haji," ujar Ali Ghaziaskar, perwakilan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei, untuk urusan haji, sebagaimana dikutip Reuters.

Kepada kantor berita IRNA, Senin (9/1), Ghaziaskar mengatakan bahwa pembicaraan itu akan meliputi akomodasi, transportasi, keamanan, perawatan medis, visa, dan perbankan untuk urusan haji.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Permasalahan ini sempat membuat hubungan antara Iran dan Saudi kembali memanas setelah insiden kecelakaan haji di Mina yang menyebabkan ratusan orang tewas pada 2015 lalu.

Kebanyakan korban tewas dalam insiden tersebut merupakan warga negara Iran. Kedua negara pun saling melempar tudingan mengenai pihak yang bersalah dalam insiden ini.

Tak lama setelah itu, hubungan kedua negara kian panas karena Saudi mengeksekusi mati Nimr al-Nimr, seorang ulama Syiah ternama.

Saudi menganggap Nimr sebagai tokoh penggerak teror, sementara di Iran, ulama itu disebut sebagai pahlawan yang menyuarakan penyetaraan hak warga Syiah di tengah mayoritas Sunni.

Akibat peristiwa tersebut, Iran memutuskan hubungan diplomatik dengan Saudi. Tahun lalu, Iran pun tidak mengirimkan jamaah haji ke Saudi. Riyadh menganggap tindakan ini sebagai politisasi insiden pada 2015. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER