Jakarta, CNN Indonesia -- Penembakan yang terjadi pada Senin (16/1) di klub Blue Parrot, Playa del Carmen, Meksiko menyebabkan setidaknya lima orang meninggal dunia. Selain korban meninggal, otoritas setempat mengungkapkan bahwa puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.
Penembakan terjadi dalam sebuah acara festival musik elektronik (BPM Festival) menarik wisatawan mancanegara ke kawasan tersebut.
Mengutip CNN, video pasca penembakan yang diunggah di media sosial menunjukkan kepanikan pengunjung. Mereka berhamburan ke jalan untuk menyelamatkan diri saat petugas penyelamat sampai di lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaksa Quintana Roo Miguel Angel Pech Cen mengungkapkan bahwa ada dua orang Kanada, satu orang Italia, dan satu orang Kolombia dalam daftar korban tewas.
Teriakan panik pengunjung"Saya mendengar suara seperti kembang api. Semua orang mulai berteriak dan berlari untuk mencari perlindungan," kata Andrew Badecker yang kala itu berada di luar Blue Parrot klub saat penembakan terjadi.
Orang-orang mulai melompati pagar klub untuk melarikan diri.
"Saya mencoba untuk menolong yang lainnya," ucap dia.
"Saya khawatir ada orang yang terinjak-injak."
Kenyataannya, jaksa Pech Cen mengungkapkan seorang perempuan meninggal saat kerumunan orang mulai berlarian keluar dari klub. Sedangkan beberapa korban lainnya ditemukan meninggal di dekat pantai.
Menurut pernyataan resmi dari festival musik tersebut di akun media sosialnya, ada korban meninggal lainnya termasuk tiga orang petugas keamanan klub. Mereka meninggal saat mencoba untuk menyelamatkan orang yang ada di dalam klub.
Pernyataan BPM Festival juga menyatakan bahwa ada empat orang yang meninggal. Hanya saja, sampai saat ini pemerintah setempat belum bisa dikonfirmasi soal perbedaan jumlah korban meninggal tersebut.
Sedangkan 15 orang yang mengalami luka-luka dilarikan ke rumah sakit CostaMed pada Senin (16/1). Dr. Rosa Maria Barron Licona dari rumah sakit CostaMed mengungkapkan bahwa seorang perempuan Amerika yang mengalami luka sudah keluar dari rumah sakit.
Saat ini pemerintah Meksiko di Quintana Roo mengungkapkan bahwa mereka sedang mencoba untuk mencari tahu dalang di balik penembakan, serta alasannya.
Pech Chen mengungkapkan, dalam investigasi awal menunjukkan bahwa penembakan dimulai saat petugas keamanan menghentikan seseorang yang berusaha masuk klub dengan membawa senjata api.
Tim penyelidikan menemukan 20 selongsong peluru di lokasi kejadian. Pech Chen juga mengungkapkan bahwa tim penyelidikan menginterogasi tiga orang. Hanya saja, belum pasti apakah ketiganya terlibat dalam penembakan tersebut.