Surat untuk Trump: AS Tidak Bisa Menang Sendiri

CNN Indonesia
Kamis, 19 Jan 2017 19:15 WIB
Dinno Patti Djalal, mantan Duta Besar Indonesia untuk AS, menegaskan Trump tidak bisa mementingkan diri sendiri karena negaranya penting untuk dunia.
Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump diharapkan tidak mementingkan diri sendiri. (REUTERS/Jonathan Ernst)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dino Patti Djalal, penggagas Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia (FPCI), menilai Amerika Serikat masih memainkan peran penting dalam menjaga perdamaian dan kesejahteraan dunia. Karena itu, Washington tidak bisa melakukan segalanya secara unilateral dan bersikap mementingkan diri sendiri.

"Dunia masih membutuhkan kepemimpinan AS yang positif karena mereka memiliki banyak sumber dan pengaruh kritikal yang penting untuk menjaga planet ini," ujar Dino membacakan surat terbukanya kepada Presiden terpilih AS Donald Trump di Jakarta, Kamis (19/1).

"Kepemimpinan AS bisa membantu mengentaskan kemiskinan global, penyelesaian konflik, dan mengatur globalisasi. Kepemimpinan yang seperti ini tidak bisa didapat secara otomatis dan tidak bisa dicapai jika AS hanya ingin menang sendiri," tutur mantan Duta Besar Indonesia untuk AS itu menambahkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam surat terbukanya itu Dino menuturkan, Trump yang akan resmi dilantik esok harus tetap menjaga komitmen negara terhadap dunia internasional. Di antaranya mengenai pendirian AS dalam konflik Israel-Palestina, kerja sama ekonomi kawasan Asia Pasifik, keamanan global, dan juga perubahan iklim.

Pasalnya, selama masa kampanye, Trump dikenal dengan sejumlah janji dan retorika yang terkesan skeptis dan tertutup pada globalisasi.

Contohnya yakni keinginannya membatasi imigran masuk ke AS, pandangan negatif tentang dunia Islam dan konsep perdagangan bebas, khususnya dengan China yang dianggap banyak merugikan Negeri Paman Sam.

Pernyataan Trump membuat banyak pihak khawatir AS akan menerapkan kebijakan yang lebih tertutup dan kurang memperhatikan kepentingan internasional secara keseluruhan.

"Kami tahu, Trump ingin membuat 'Amerika besar kembali' dan membuat Amerika 'menang, menang, dan menang'. Kami tahu, Trump selalu ingin menang [karena dia seorang pengusaha]. Itu sudah tertanam dalam DNA-nya," ucap Dino.

"Tapi karena saat ini Trump menjadi Presiden AS, kami harap ia cukup mengerti bahwa Amerika tidak bisa menang sendiri. Seluruh dunia di abad 21 ini juga harus menang dan ini hanya bisa terjadi dengan model yang saling mengutungkan," ujarnya.

Sehari menjelang Trump dilantik secara resmi sebagai presiden, sejumlah warga Amerika, bahkan komunitas global, masih merasa khawatir akan nasib negara tersebut di tangan sang konlomerat.

Sejumlah laporan memaparkan bahwa kemenangan Trump ikut meningkatkan diskriminasi di negara itu, khususnya pada kaum minoritas seperti imigran.

Acara pelantikan Trump dikabarkan akan diwarnai sejumlah protes dari warga. Sekitar 30 ormas bahkan mendapatkan izin untuk berunjuk rasa sebelum, saat dan sesudah prosesi pelantikan berlangsung di Gedung Putih pada 20 Januari besok.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER