Presiden Meksiko Kecam Keputusan Trump Bangun Tembok Pembatas

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 26 Jan 2017 10:30 WIB
Presiden Enrique Pena Nieto menegaskan bahwa negaranya tidak akan membayar biaya pembangunan tembok tersebut.
Presiden Enrique Pena Nieto menegaskan bahwa negaranya tidak akan membayar biaya pembangunan tembok tersebut. (Mexico Presidency/Handout via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto, mengecam keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan kedua negara.

"Saya menyayangkan dan mengecam keputusan Amerika Serikat untuk melanjutkan pembangunan tembok yang selama bertahun-tahun sudah memisahkan kami, bukan mempersatukan. Kami tidak akan membayar tembok itu," ujar Nieto sebagaimana dikutip AFP, Kamis (26/1).

Selama ini, beberapa wilayah perbatasan Meksiko dan AS memang sudah dipagari. Namun menurut Trump, AS harus membangun tembok sepanjang 3.200 kilometer untuk menghentikan laju imigran ilegal dari Amerika Latin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Negara tanpa perbatasan bukanlah negara. Mulai hari ini, Amerika Serikat akan kembali mengontrol perbatasannya," ucap Trump dalam acara prosesi penandatanganan dua surat perintah eksekutifnya di Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS.

Trump kemudian meminta jajaran pemerintahannya untuk segera melakukan survei lapangan dalam 180 hari mendatang. Namun hingga kini, pemerintah AS belum menjelaskan lebih lanjut mengenai biaya pembangunan tembok ini.

Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa ia akan memaksa Meksiko untuk membayar biaya pembangunan tembok itu. Permintaan itu ditolak mentah-mentah oleh Nieto.

Tak lama setelah Trump memerintahkan pembangunan tembok ini, pergolakan pun terjadi di Meksiko. Sejumlah anggota parlemen dan politisi mendesak Nieto untuk bertindak keras.

Sejumlah anggota parlemen mendesak Nieto untuk membatalkan pertemuan dengan Trump pekan depan. Sementara itu, mantan pemimpin oposisi, Andres Manuel Lopez Obrador, mendesak pemerintah Meksiko untuk mengajukan tuntutan terhadap Trump di Perserikatan Bangsa-Bangsa. (has/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER