Rex Tillerson Resmi Jabat Menlu AS

AFP | CNN Indonesia
Kamis, 02 Feb 2017 09:34 WIB
Mantan Bos ExxonMobil Rex Tillerson resmi jadi diplomat teratas di kabinet Presiden Donald Trump.
Rex Tillerson resmi jadi Menlu AS. (Reuters/Daniel Kramer/File Photo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan bos ExxonMobil Rex Tillerson resmi menjabat sebagai menteri luar negeri Amerika Serikat. Dia disumpah, Rabu waktu setempat (2/2), menjadi diplomat teratas kabinet Presiden Donald Trump.

Setelah pencalonan pria berusia 64 tahun itu dikonfirmasi Senat, dia menuju ke Gedung Putih, di mana Trump secara resmi mengumumkan namanya sebagai menlu.

"Ini adalah orang yang dihormati di seluruh dunia, bahkan sebelum dia mulai menjabat," kata Trump kepada Tillerson, sebagaimana dikutip AFP. "Dia meninggalkan pekerjaan yang sangat bagus untuk menjadi menlu, saya beri tahu."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turut disumpah di kesempatan yang sama adalah Steve Bannon, tokoh nasionalis mantan bos media sayap kanan, Breitbart.

Bannon muncul menjadi figur kunci kebijakan luar negeri kabinet Trump dan dilaporkan terlibat dalam penyusunan larangan imigrasi yang memicu protes dunia.

Tillerson berterima kasih pada Trump dan bersumpah akan melayaninya beserta rakyat Amerika setiap saat. Dia akan bertemu staf Kemenlu di kantor pusatnya, hari ini.

Pada Selasa, sekitar 1.000 pejabat Kemlu yang mewakili AS di berbagai negara menandatangani dan mengajukan memo protes soal kebijakan Trump melarang imigrasi dari 7 negara Muslim.

Memo itu berisikan peringatan bahwa kebijakan tersebut tidak akan bisa menjaga Amerika dari bahaya terorisme. Memo protes ini juga menegaskan bahwa perintah eksekutif Trump tersebut bertentangan dengan nilai-nilai dasar konstitusional Amerika.

"Melihat tidak adanya aksi teror yang dilakukan warga asal Suriah, Irak, Iran, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman setelah mereka memegang visa AS, larangan imigrasi ini akan berdampak kecil dalam meningkatkan keselamatan publik Amerika," bunyi memo tersebut.

Memo itu telah ditandatangani para diplomat dan akan ditujukan pada pejabat tinggi eksekutif.

(aal/aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER