Jakarta, CNN Indonesia -- Iran menolak aplikasi visa sejumlah atlet asal Amerika Serikat yang dijadwalkan bertanding dalam turnamen gulat internasional pada 16-17 Februari mendatang.
Langkah ini merupakan bentuk "balasan" atas perintah eksekutif Presiden Donald Trump yang menghentikan sementara pemberian visa bagi warga asal tujuh negara mayoritas Muslim, salah satunya Iran.
"Menanggapi kebijakan yang diterapkan pemerintahan baru AS, Kementerian Luar Negeri Iran terpaksa menolak pengajuan visa perjalanan tim gulat AS ke Iran," ujar Juru Bicara Menteri Luar Negeri Iran, Bahram Ghasemi, seperti dilansir kantor berita pemerintah,
IRNA, yang dikutip
AFP, Jumat (3/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Iran juga sudah mengecam dan menolak kebijakan Trump yang dianggap diskriminatif dan menimbulkan perpecahan tersebut.
Menurut Teheran, aturan trump itu "tidak berdasar dan provokatif" dan dapat memicu ketegangan antara kedua negara.
Sejak ditandatangani Trump, perintah eksekutif mengenai imigrasi ini mendapat kecaman luas dari banyak pihak. Tak hanya menghentikan pemberian visa selama 90 hari bagi warga ketujuh negara tersebut, Trump juga melarang sementara penerimaan imigran ke AS.
Ratusan diplomat Kemlu AS menganggap perintah Trump itu memicu meningkatnya sentimen anti-Amerika, khususnya pada negara yang masuk dalam daftar larangan imigrasi Trump. Pada akhirnya, kebijakan imigrasi Trump tersebut dinilai justru membahayakan Amerika.
(has)