China Marah Korut Uji Coba Rudal

CNN Indonesia
Senin, 13 Feb 2017 16:34 WIB
China, sebagai salah satu sekutu utama Korea Utara, tetap menentang uji coba rudal yang dilakukan Pyongyang.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, kini mendapat protes dari sekutunya sendiri. (KCNA via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Meski merupakan salah satu sekutu dan rekan perdagangan utama Korea Utara, China menyatakan menentang uji coba peluncuran peluru kendali yang dilakukan oleh Pyongyang, kemarin.

Sebagaimana diberitakan Reuters, Senin (13/2), China menentang aksi agresif yang berulang kali dilakukan Korut karena bertentangan dengan resolusi PBB.

"Semua pihak harus menahan diri dan bersama-sama mempertahankan perdamakan dan keamanan kawasan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shua.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga menambahkan, negaranya akan berpartisipasi dalam pembicaraan di PBB soal peluncuran rudal tersebut dengan sikap "bertanggung jawab dan konstruktif."

Sebelumnya, Jepang juga telah meminta China untuk berperan konstruktif dalam pembahasan tersebut.

"Kami telah meminta China dalam berbagai tingkatan untuk mengambil aksi konstruktif sebagai anggota permanen Dewan Keamanan PBB dan kami akan terus mengupayakannya," kata Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga.

Negaranya, bersama Amerika Serikat dan Korea Selatan telah meminta PBB untuk melaksanakan pertemuan untuk membahas aksi Korut ini.

Bahkan, Rusia sekalipun menyatakan prihatin atas langkah yang dilakukan negara pimpinan Kim Jong-un ini.

Peluncuran rudal Korea Utara dilakukan pada 7.55 waktu setempat dari pangkalan udara Banghyon di Pyongan Utara. Peluru itu mengudara ke arah Laut Jepang, kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan.

Lima uji coba nuklir dan serangkaian peluncuran rudal sejak 2006 silam membuat Korut semakin dihantam sanksi internasional.

Namun, langkah-langkah itu tidak membuat Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, menghentikan ambisinya soal persenjataan nuklir.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER