Buru Tersangka Korupsi, Ribuan Umat di Kuil Thailand Diusir

CNN Indonesia
Senin, 20 Feb 2017 16:10 WIB
Kepolisian Thailand memerintahkan ribuan umat keluar dari Dhammakaya demi memburu Phra Dhammachayo, mantan pemimpin biara, buron kasus pencucian uang.
Kepolisian Thailand memerintahkan ribuan umat keluar dari Dhammakaya demi memburu Phra Dhammachayo, mantan pemimpin biara, buron kasus pencucian uang. (REUTERS/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Thailand memerintahkan ribuan umat untuk keluar dari Dhammakaya, kuil Buddha terbesar di negara tersebut, demi melacak keberadaan Phra Dhammachayo, mantan pemimpin biara yang merupakan buronan kasus pencucian uang.

"Kami mengambil langkah ini agar kami dapat melakukan proses pencarian secepat mungkin agar kami dapat mengembalikan lagi candi ini kepada para umat Buddha," ujar anggota Departemen Penyelidikan Khusus, Woranan Srilam, kepada Reuters, Minggu (19/2).

Juru bicara Kuil Dhammakaya, Phra Pasura Dantamano, mengatakan bahwa saat operasi digelar, ada sekitar 13 ribu orang sedang berkumpul di dalam tempat ibadah itu. Biksu yang tinggal di halaman depan kuil juga diminta untuk keluar. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini merupakan penyalahgunaan kekuasaan oleh junta militer yang seharusnya tidak mengintervensi permasalahan keagamaan. Kami selalu siap bernegosiasi dan mengakomodasi otoritas, tapi ini berlebihan," ucapnya.

Namun menurut junta militer, pihak kuil selalu menghalangi proses investigasi sehingga mereka memutuskan untuk melaksanakan operasi tersebut. Operasi ini pun sudah mendapatkan izin dari pemerintah sejak Kamis pekan lalu.

Kuil ini memang dikenal sering menentang pemerintah, meskipun oposisi dan musuh politik lain sudah mulai bungkam sejak junta militer mengambil alih kepemimpinan pada 2014 lalu.

Dhammachayo sendiri merupakan teman dekat dari mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, yang digulingkan pada 2006 lalu. Thaksin dikenal sebagai sosok populis.

Mantan kepala biara itu dituduh terlibat konspirasi pencucian uang dan menerima barang curian. Ia juga dituding merebut lahan secara ilegal untuk membangun pusat-pusat meditasi. Para anak buah Dhammachayo mengatakan, pembangunan pusat meditasi itu tak ada kaitannya dengan masalah politik.

Kuil Dhammakaya sendiri disebut-sebut kerap dijadikan tempat untuk menanamkan nilai-nilai konservatif. Para oknum di balik kuil itu juga kerap mengeksploitasi jemaatnya dan menggunakan alasan keagamaan untuk mengumpulkan uang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER