Jakarta, CNN Indonesia -- Lima orang remaja ditahan otoritas Inggris di London atas tuduhan terorisme pada Senin kemarin. Para tersangka berusia antara 15-19 tahun ini dituduh mempersiapkan aksi teror.
"Penangkapan mereka juga berhubungan dengan adanya rencana melakukan perjalanan untuk bergabung dengan organisasi terlarang," ungkap Kepolisian Metropolitan London dalam pernyataan yang dikutip
AFP, Selasa (21/2).
Meski begitu, kepolisian tidak menjabarkan secara jelas rencana dan tujuan para pemuda itu. Mereka juga tidak menyebutkan nama organisasi yang dituju anak-anak tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penangkapan ini dilakukan menyusul penggerebekan empat rumah pada Januari lalu dan sejumlah razia laiinya yang dilakukan polisi di London bagian selatan.
Langkah ini dilakukan otoritas Inggris di tengah potensi teror dan radikalisme yang kian mengkhawatirkan Eropa.
Pada 2015 silam, tiga gadis remaja Inggris dikabarkan hilang di London timur. Menurut keterangan resmi polisi, mereka terbang ke Istanbul dan diduga akan melanjutkan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Salah satunya bernama Shamima Begum (15), yang disinyalir pergi dengan nama alias Aklima Begum dengan menyamarkan usia menjadi 17 tahun. Yang kedua adalah Kadiza Sultana (16).
Dalam sebuah gambar
CCTV, ketiga gadis tersebut berjalan bersama di Bandara Gatwick, London sambil menjinjing tas masing-masing. Mereka adalah teman karib yang menuntut pendidikan di sekolah di Timur London.
(aal)