Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan orang di California, Amerika Serikat, dievakuasi akibat banjir besar yang mulai mengepung kota San Jose, menutup akses ke jalan-jalan besar di sekitarnya.
"Ini adalah bencana banjir terbesar dalam seratus tahun, memecahkan rekor," ujar ahli meteorologi dari Badan Cuaca Nasional AS, Roger Gass, kepada Los Angeles Times, sebagaimana dikutip
AFP, Kamis (23/2).
Otoritas mengatakan, banjir terparah selama seratus tahun belakangan ini terjadi karena meluapnya Sungai Coyote Creek akibat hujan deras yang mengguyur daerah tersebut selama beberapa hari.
Sekitar 14 ribu warga di sekitar area tersebut terancam terimbas dampak banjir. Sekitar 200 orang bahkan terpaksa dievakuasi oleh petugas pemadam kebakaran menggunakan perahu karet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, di sejumlah daerah lain, para petugas penyelamat harus berjerih payah membersihkan kotoran polusi di sekitar lokasi terlebih dulu sebelum memasukkan warga ke dalam bus yang sudah disiagakan di sejumlah tempat publik.
Wali Kota San Jose, Sam Liccardo, mengatakan bahwa otoritas setempat sebenarnya tak mengantisipasi besarnya bencana yang akan menimpa wilayahnya. Namun, ia memerintahkan otoritas mengevakuasi warga secepat mungkin.
"Jika kami sudah datang menggunakan perahu ke rumah mereka, berarti itu sebuah kegagalan. Jelas, kami gagal jika warga mendengar mengenai proses evakuasi ini ketika kami sudah datang menggunakan perahu," katanya.
Ini bukan bencana pertama yang melanda California dalam kurun waktu satu bulan belakangan. Pertengahan Februari lalu, sekitar 200 ribu warga dievakuasi setelah otoritas menerima laporan
kerusakan salah satu katup Bendungan Oroville.
Kerusakan itu terjadi karena bendungan nyaris tak mampu lagi menampung volume air akibat hujan deras selama berhari-hari. Jika volume air tak berkurang, bendungan itu diperkirakan akan jebol dan menyebabkan banjir besar di daerah sekitarnya.
(has)