Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi Diraja Malaysia (PDRM) menyatakan akan menyisir Bandara Internasional Kuala Lumpur dan sejumlah lokasi lain untuk mencari zat radioaktif, menyusul pembunuhan Kim Jong-nam dengan bahan kimia berbahaya, racun saraf VX.
"(Kami akan) menyisir semua lokasi yang kami tahu pernah dilewat para tersangka. Kami akan mendatangkan pakar dari departemen energi atom ke lokasi dan menyisirnya untuk melihat apakah zat radioaktif masih ada di sana," kata Kepala PDRM Khalid Abu Bakar dikutip
Reuters (24/2).
Ini adalah pertama kalinya polisi menyebut ada "zat radioaktif" terkait kasus ini dan Khalid tidak menjelaskan lebih jauh mengenai zat yang dia maksud.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jong-nam, kakak tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, tewas setelah diserang oleh dua orang perempuan di bandara tersebut, 13 Februari lalu. Belakangan, polisi menangkap dua perempuan yang salah satunya adalah warga Indonesia.
Seorang perempuan lainnya berkebangsaan Vietnam. Selain mereka, polisi telah menangkap dua orang lainnya yang berkebangsaan Malaysia dan Korea Utara.
Sejumlah tersangka lain yang diyakini berasal dari Korut masih buron. Polisi telah meminta Interpol untuk menerbitkan peringatan penangkapan atau
red notice.
(aal)