Siti Aisyah Mengaku Dibayar Rp1,2 Juta untuk Acara 'Prank'

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Sabtu, 25 Feb 2017 19:47 WIB
Untuk satu kali tampil dalam reality show berjenis prank, Siti Aisyah mengaku dibayar 400 Ringgit Malaysia atau setara Rp1,2 juta.
Dubes Malaysia untuk Indonesia Dato Seri Zahrain Mohamed Hashim menyampaikan keterangan kepada awak media terkait kondisi tersangka kasus pembunuhan Kim Jong Nam, Siti Aisyah di Kedubes Malaysia, Jakarta, Kamis (23/2). (Antara Foto/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Siti Aisyah mengaku dibayar 400 Ringgit Malaysia (RM) atau sekitar Rp1,2 juta setiap kali mengikuti program reality show atau prank --istilah yang diambil dari practical joke atau lelucon.

"Dia menceritakan dibayar 400 RM atau 100 dollar AS untuk setiap kegiatan prank yang dilakukannya," ujar Wakil Duta Besar Republik Indonesia KBRI Kuala Lumpur, Andriano Erwin seperti diberitakan Antara, Sabtu (24/2).
Siti kini menjadi warga Indonesia yang ditahan di kantor polisi Cyberjaya Malaysia karena diduga terlibat dalam pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Andreano tidak menjelaskan lebih rinci mengenai reality show sebagaimana yang menjadi pengakuan Siti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andriano mengatakan kondisi kesehatan Siti Aisyah dalam keadaan baik namun secara psikologis dan mental perlu pemeriksaan lebih lanjut.

KBRI Kuala Lumpur telah mengecek identitas dia dengan alat mobile device atau alat khusus biometrik yang berasal dari Imigrasi di Indonesia.

"Hingga saat ini polisi Malaysia belum menentukan dakwaan (charge) kepada Siti dan kedutaan telah menyiapkan pengacara untuk membela Siti," katanya.
Andriano menegaskan masa penahanan atau masa reman Siti akan berakhir pada 1 Maret 2017 dan kemungkinan kasusnya akan dibawa ke mahkamah.

Menurut sumber terpercaya Antara, Siti Aisyah pertama kali mengenal warga Korea Utara bernama James atau Ri Ji U yang mengajaknya dalam program reality show.

Dia tidak mengenal warga Vietnam atau warga Korea Utara lainnya.
Siti pertama kali ikut program prank sejak 2017 dan sudah beberapa kali dilakukan di Kuala Lumpur dan Kamboja.

Pemerintah Indonesia pun punya dugaan Siti telah menjadi korban penipuan dan Kim Jong-nam adalah korban dari korban.

"Apa yang terjadi di Kuala Lumpur itu korban dari korban, Kim itu korban dari korban karena Aisyah semacam korban penipuan," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla beberapa waktu lalu. (gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER