China Imbau Korsel Tenang Tanggapi Kasus Kim Jong-nam

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Kamis, 02 Mar 2017 02:54 WIB
China imbau Korsel tenang menanggapi kasus pembunuhan Kim Jong-nam, setelah Seoul mendesak PBB menghukum Korut lantaran menggunakan senjata kimia.
China imbau Korsel tenang menanggapi kasus pembunuhan Kim Jong-nam, setelah Seoul mendesak PBB menghukum Korut lantaran telah menggunakan senjata kimia. (Reuters/Kyodo)
Jakarta, CNN Indonesia -- China meminta Korea Selatan menahan diri dan bersikap tenang setelah Negeri Ginseng mendesak PBB menangguhkan keanggotaan Korea Utara, sebagai hukuman bagi Pyongyang yang mereka sebut menggunakan senjata kimia untuk membunuh Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpinnya sendiri.

"Mengingat situasi rumit dan kompleks saat ini di Semenanjung Korea, kami berharap semua pihak dapat tetap tenang dan menahan diri dari tindakan yang bisa memprovokasi apalagi meningkatkan ketegangan regional," ungkap juru bicara Kementrian Luar Negeri China, Geng Shuang kepada wartawan seperti dikutip Reuters, Rabu (1/3).

Pernyataan Geng ini muncul menanggapi pertanyaan sejumlah wartawan mengenai pandangan Beijing soal kemungkinan penangguhan keanggotaan Korut di PBB akibat kasus tewasnya Jong-nam di Malaysia, 13 Februari lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebab, Amerika Serikat dan sekutunya, Korsel, percaya bahwa kematian anak sulung Kim Jong-il ini diotaki rezim Kim Jong-un.

Tudingan ini kian menguat usai laporan otoritas Malaysia menyebut tim forensik menemukan racun saraf VX, zat berbahaya yang masuk dalam kategori senjata kimia, pada penyeka wajah dan mata Jong-nam.

PBB menyebut racun ini sebagai senjata penghancur massal.

Dalam situs Pusat Kendali dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), zat saraf VX itu disebut paling berbahaya dari segala kandungan senjata kimia.

Korsel bahkan mengklaim bahwa Pyongyang memiliki lebih dari lima ribu ton cadangan senjata kimia, termasuk racun VX dan delapan lokasi produksi senjata kimia, termasuk di pelabuhan Chongjin dan di Kota Sinuiju.

Korut juga dilaporkan memproduksi 16 jenis racun saraf lainnya, termasuk racun sarin yang digunakan dalam serangan di sistem kereta bawah tanah Tokyo pada 1995 silam.

Di bawah Konvensi Senjata Kimia 1997, zat ini dilarang kecuali untuk keperluan riset atau medis. Sekitar 160 negara, kecuali Korut, pun sepakat untuk segera melaporkan jika memiliki zat VX dan langsung menghancurkan persediaannya.

Berbicara pada Konferensi Pelucutan Senjata Kimia PBB di Jenewa pada Selasa (28/2), Menteri Luar Negeri Korsel Yun Byung-se menuturkan, penggunaan senjata kimia oleh negara paling terisolasi ini merupakan sebuah panggilan bagi dunia agar secara tegas menindak "kenakalan" Korut, termasuk menangguhkan keanggotaaannya dari PBB.

Jong-nam sendiri tewas tak lama setelah dua perempuan, yang belakangan diketahui berkewarganegaraan Indonesia dan Vietnam, secara tiba-tiba membekap wajahnya ketika sedang menunggu penerbangan menuju Macau, China di Bandara Kuala Lumpur.

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER