PM Korsel Tolak Lanjutkan Penyelidikan Skandal Korupsi Park

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Senin, 27 Feb 2017 08:41 WIB
Selama ini, Hwang ditekan oleh partai berkuasa yang meyakini perpanjangan penyelidikan hanya akan memberikan peluang bagi partai liberal dalam pemilu.
Selama ini, Hwang ditekan oleh partai berkuasa yang meyakini perpanjangan penyelidikan hanya akan memberikan peluang bagi partai liberal dalam pemilu. (Reuters/Kim Hong-Ji)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Pelaksana Tugas sekaligus Perdana Menteri Korea Selatan, Hwang Kyo-ahn, menolak melanjutkan penyelidikan skandal korupsi yang juga menjerat dan memicu proses pemakzulan Park Geun-hye.

"Setelah mempertimbangkan banyak hal, presiden memutuskan bahwa akan baik bagi stabilitas negara jika kami tidak melanjutkan penyelidikan khusus dan penyerahan kepada jaksa," ujar juru bicara Hwang, Hong Kwon-heui, sebagaimana dilansir Reuters, Senin (27/2).

Diberitakan kantor berita Korsel, Yonhap, keputusan ini diambil hanya berselang sehari sebelum tenggat waktu 70 hari mandat penyelidikan berakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, tim penyelidik yang dipimpin oleh Dewan Independen, Park Young-soo, meminta perpanjangan waktu hingga satu bulan karena hingga kini, mereka belum dapat menginterogasi Park.

Selama ini, Hwang ditekan oleh partai berkuasa, Saenuri, yang meyakini bahwa perpanjangan penyelidikan hanya akan memberikan peluang besar bagi partai liberal dalam pemilihan umum presiden selanjutnya.

Hwang sendiri sudah dijagokan untuk menjadi calon presiden dari Partai Saenuri. Namun, Hwang sendiri tak pernah menyatakan dengan gamblang akan menerima pencalonan itu.

PM Korsel itu mengatakan, sekarang ini ia masih fokus menyeimbangkan negara pasca gejolak akibat skandal korupsi yang menjerat Park ini.

Park dituding membuka jalan bagi teman dekatnya, Choi Soon-sil, untuk memegang pengaruh dalam kebijakan negara.

Choi dituduh berkolusi dengan Park untuk menekan perusahaan-perusahaan besar agar berkontribusi pada yayasan nirlaba yang mendukung sejumlah inisiatif Presiden. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER