Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah video menunjukkan seorang pria yang mengklaim dirinya sebagai Kim Han-sol, anak laki-laki Kim Jong-nam, beredar di internet.
Kakak tiri Kim Jong-un itu diduga tewas dibunuh di Kula Lumpur, tiga pekan lalu. Saat ini, jenazahnya belum bisa diidentifikasi secara resmi karena belum ada kerabat dekat korban yang menyerahkan sampel DNA kepada penegak hukum.
Karena itu, kehadiran anak dari pria yang tinggal mengasing di luar negeri itu sangat dinantikan polisi Malaysia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nama saya Kim Han-sol dari Korea Utara dan bagian dari keluarga Kim," ungkap pria dalam video itu.
Rekaman berjudul KHS Video itu diunggah ke YouTube oleh Cheollima Civil Defense pada Selasa (2/3). Kelompok pemerhati HAM yang mengaku tengah melindungi keluarga Jong-nam ini juga menautkan video tersebut pada situs resmi mereka.
"Ayah saya telah dibunuh beberapa hari lalu. Saat ini saya tinggal bersama ibu dan adik perempuan saya. Kami di sini merasa sangat bersyukur atas...," kata pria itu menambahkan sebelum video terputus.
Diberitakan
Channel NewsAsia, Rabu (8/3), dalam rekaman berduarasi 40 detik itu, dia sempat menunjukkan paspor untuk membuktikan identitasnya, meski disensor.
Melalui sebuah pernyataan resmi, Cheollima Civil Defense mengaku menerima permintaan perlindungan darurat dari keluarga Jong-nam.
"Kami segera bertemu ketiga anggota keluarga itu dan merelokasi mereka ke tempat aman," bunyi pernyataan yang tertera dalam situs kelompok tersebut.
"Di masa lalu, kami juga melayani kebutuhan mendesak pihak lain yang membutuhkan perlindungan. Ini adalah pernyataan pertama dan terakhir kami mengenai permasalahan ini, dan keberadaan mereka tidak akan dibahas lagi," bunyi pernyataan itu menambahkan.
Selain itu, kelompok HAM itu pun mengutarakan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu melindungi keluarga Jong-nam. Pihak tersebut antara lain adalah Pemerintah Belanda, China, Amerika Serikat, dan empat pemerintahan lain yang tidak disebutkan.
Seorang aktivis HAM dari Koalisi HAM untuk Korban Penculikan dan Pengungsi Korut mengonfirmasi bahwa pria dalam video itu adalah benar Kim Han-sol.
Saat dikonfirmasi oleh
Channel NewsAsia, kepolisian Malaysia justru belum mendengar perihal video ini.
Kepala Kepolisian Malaysia, Inspektur Jenderal Khalid Abu Bakar enggan berkomentar ketika ditanyai apakah Malaysia sudah berhasil berkomunikasi dengan keluarga Jong-nam.
Meski demikian, Khalid mengatakan, pihaknya memiliki cara sendiri untuk menghubungi keluarga anak sulung Kim Jong-il itu.
[Gambas:Youtube]
Selama ini, kakak tiri Kim Jong-un itu bersama istri dan kedua anaknya dikabarkan tinggal di Macau, sebuah wilayah yang berada di bawah pemerintahan China.
Sejumlah spekulasi dan tudingan mengarah pada Pyongyang. Rezim Jong-un disebut sebagai dalang pembunuhan Jong-nam.
Hubungan bilateral Malaysia dan Korut bahkan merenggang akibat kasus ini.
Sebelum pembunuhan terjadi, Pyongyang menganggap Kuala Lumpur sebagai salah satu rekanannya selain China. Namun, seiring dengan perkembangan polemik ini, Malaysia menghentikan kerja samanya, termasuk kesepakatan bebas-visa antara kedua negara.
(aal)