Jakarta, CNN Indonesia --
Di sebuah LSM di Damaskus, dua remaja tunarungu Suriah ini bekerja untuk menciptakan bahasa isyarat khusus yang membahas tentang perang. Bahasa ini diciptakan agar ribuan warga Suriah yang tunarungu bisa mengekspresikan perasaan mereka di tengah konflik yang telah menewaskan ratusan ribu orang dalam enam tahun.