Jakarta, CNN Indonesia -- Bom bunuh diri menyerang pemberontak sekutu Turki di tepi kota Al-Bab, Suriah, Jumat (24/2). Sebanyak 42 orang tewas dalam serangan yang hanya berselang beberapa jam setelah kota tersebut direbut dari ISIS.
Pelaku meledakkan mobil yang dilengkapi bahan peledak di luar pusat komando pemberontak di desa Susian, delapan kilometer dari Al-Bab, kata Syrian Observatory for Human Rights, dikutip
AFP.
Ledakan itu menghancurkan dua menara komando dan melukai banyak pemberontak, menurut organisasi pemerhati HAM asal Inggris itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebanyakan korban tewas juga adalah pasukan pemberontak.
Selain itu, dua orang tentara Turki juga turut menjadi korban.
"Ada serangan bunuh diri yang membunuh dua tentara kami dan beberapa lainnya menderita luka-luka," kata Perdana Menteri Binali Yildrim.
Dia juga mengatakan, pihaknya tengah melakukan pengecekan di jalan-jalanan kota tersebut.
Belum ada yang mengklaim serangan ini, tapi ciri-cirinya sama dengan yang biasa dilakukan ISIS.
Kota strategis yang terletak 25 kilometer dari perbatasan Turki ini adalah pertahanan terakhir kelompok teror itu di Aleppo bagian utara.
Turki mengirim pasukan ke Suriah, Agustus lalu, dalam operasi yang tidak hanya mengincar ISIS tapi juga militan Kurdi yang mereka nilai sebagai kelompok teror.
Dengan bantuan Turki, pemberontak melancarkan serangan untuk merebut kembali Al-Bab, tahun lalu.
Serangan itu berujung pada pertempuran paling berdarah yang dijalani Ankara, dengan total korban jiwa sebanyak 69 orang.
Menteri Pertahanan Turki Fikri Isik mengatakan para pemberontak kini hampir sepenuhnya menguasai kota tersebut
(aal)