Denmark Batalkan Pertemuan dengan Turki Terkait Isu Belanda

CNN Indonesia
Minggu, 12 Mar 2017 23:03 WIB
Pertemuan PM Denmark dan Turki direncanakan pada 20 Maret mendatang, namun kini dibatalkan karena isu panasnya hubungan Turki dan Belanda.
Pertemuan PM Denmark dan Turki direncanakan pada 20 Maret mendatang, namun kini dibatalkan karena isu ketegangan Turki dan Belanda. (torben7400/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Denmark, Lars Lokke Rasmussen, pada Minggu (12/3) membatalkan pertemuannya dengan Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim, terkait isu panasnya hubungan politik yang terjadi antara Turki dan Belanda sejak beberapa hari yang lalu.

“Pertemuan ini ditunda karena ada kondisi yang sedang terjadi antara Turki dan Belanda, Oleh karena itu, saya mengusulkan kepada rekan saya di Turki untuk menjadwalkan ulang pertemuan ini,” kata Rasmussen dalam keterangan resmi, yang dikutip dari AFP pada Minggu (12/3) waktu setempat.


“Jika keadaan sudah berlangsung normal, saya akan dengan senang hati melakukan diskusi pada 10 Desember mendatang di Ankara,” lanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya, pertemuan antara Yildirim dan Rasmussen direncanakan pada 20 Maret mendatang, seperti yang diberitakan oleh stasiun radio Denmark, DR.

Rasmussen menjelasakan alasan pembatalannya dikarenakan “Denmark sangat prihatin dengan kondisi yang dialami Turki, di mana seluruh prinsip demokrasi sedang berada di bawah tekanan besar.”


Hubungan politik antara Turki dan Belanda sedang memanas, setelah pemerintah Belanda melarang Menteri Luar Negeri Turki untuk datang melakukan kampanye kepada penduduk Turki, terkait usaha memenangkan pemilu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Pelarangan tersebut dikarenakan pemerintah Belanda merasa tersinggung, setelah Erdogan memberi pernyataan kalau Negara Kincir Angin itu berperilaku seperi Nazi.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER