Polisi Sebut Pelaku Teror London Terinspirasi Teroris Global

CNN Indonesia
Kamis, 23 Mar 2017 09:05 WIB
Pihak kepolisian London mengatakan masih dalam proses menyelidiki pelaku teror Westminster yang diduga terinspirasi aksi teror global.
Pihak kepolisian London mengatakan masih dalam proses menyelidiki pelaku teror Westminster yang diduga terinspirasi aksi teror global. (REUTERS/Stefan Wermuth)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Metropolitan London dalam pernyataannya mengatakan belum dapat menyebut aksi teror yang terjadi di depan kompleks parlemen Inggris, di Westminster, London. Namun, pihak polisi mengklaim kejadian tersebut diduga terinspirasi dari aksi teroris internasional.

"Saya belum dapat berkomentar pada saat ini terkait dengan identitas penyerang," kata Mark Rowley, wakil deputi komisi aksi dan ketua penanggulangan terorisme Kepolisian Metropolitan London, seperti yang dirilis dari akun twitter resmi lembaga tersebut.

"Namun berdasarkan penyidikan yang kami sedang lakukan, kami berasumsi aksi tersebut terinspirasi terorisme internasional," lanjut Rowley.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Saat ini korban teror menyebabkan lima orang tewas, satu di antaranya adalah dari pihak kepolisian.

"Selain itu, dalam tahap ini, masih mungkin dapat berubah, kami berasumsi korban luka mendekati 40 orang. Kami masih terus bekerja memastikan hal tersebut," kata Rowley.

Rowley mengatakan pihak Kepolisian Metropolitan London masih berupaya menyidik kasus ini dan berfokus pada motivasi pelaku, perencanaan aksi tersebut dan keterkaitannya dengan kejadian teror itu.

Pihak kepolisian juga sudah mengambil kesaksian dari lebih 100 orang yang berada sekitar dan saat kejadian berlangsung. Begitu pula dengan pemeriksaan melalui CCTV yang tengah dikaji.

"Selama kami menginvestigasi kejadian mengerikan ini, kami meyakinkan masyarakat bahwa polisi dan pihak berwajib melakukan segala cara untuk melindungi masyarakat," kata Rowley yang juga mengatakan pihak kepolisian sudah menambah jumlah personel untuk mengamankan London serta daerah lain di Inggris.

"Kami mengetahui bahwa masyarakat Muslim akan merasa cemas saat ini mengingat kejadian oleh kelompok ekstremis di masa lalu dan selanjutnya kami akan bekerja bersama dengan seluruh pemimpin kelompok menuntaskan kasus ini."

Rowley juga mengingatkan masyarakat London dan Inggris untuk menjaga keamanan mereka serta menghubungi pihak berwajib bila menemukan seseorang atau pihak yang dicurigai atau membawa keresahan.


Aksi teror terjadi di depan komplek parlemen Inggris di London, Rabu (22/3).

Pelaku penyerangan dilaporkan mengemudikan mobil dengan membabi buta dan menabrak pejalan kaki jembatan di Westminster, London, baru menabrakkan diri ke pagar pembatas.

Seorang jurnalis Reuters yang berada di dalam gedung parlemen Inggris mendengan letupan keras.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER