Jakarta, CNN Indonesia -- Khalid Mansood, pelaku serangan mematikan di London, pernah dipidana atas kasus kekerasan. Namun, sebelum insiden terjadi, intelijen Inggris tidak melihat pria kelahiran Kent itu sebagai orang yang berpotensi melakukan aksi terorisme.
Kepolisian menyebut Mansood dihukum atas kepemilikan senjata tajam pada 2003, dan tidak pernah terlibat dalam kasus terorisme. Dia juga tidak menjadi subjek penyelidikan terkait serangan yang dilakukannya dan informasi intelijen pun berkata demikian.
Perdana Menteri Theresa May, Kamis waktu setempat (23/3), menyebutnya bukan bagian dari "gambaran intelijen saat ini."
May juga mengatakan kewaspadaan Inggris, yang telah lama ini ditetapkan dalam tingkat kedua tertinggi atau 'parah', tidak akan ditingkatkan ke tahap 'kritis' karena tidak ada informasi intelijen spesifik yang menyebut akan ada serangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak 2013, polisi, aparat keamanan dan badan intelijen telah menggagalkan 13 rencana teror di Inggris, kata May.
"Kami tahu ancaman dari terorisme islamis sangat nyata. Tapi sementara publik diharapkan tetap waspada, mereka tidak boleh--dan tidak akan--takut akan ancaman ini."
Sebuat twit dari media propaganda ISIS, Amaq, menyebut Mansood adalah "tentara" ISIS yang terinspirasi akan pesan kelompok tersebut. Namun, ISIS tidak pernah memberikan bukti keterkaitan dengan si pelaku yang bahkan tidak mereka sebutkan namanya.
Analis
CNN Paul Cruickshank mengatakan bahasa yang digunakan ISIS, menegaskan bahwa pelaku adalah salah satu tentaranya, tidak berarti kelompok itu mengklaim keterkaitan langsung. Pemilihan kata ini sebelumnya telah digunakan juga oleh para militan untuk merujuk pada serangan yang dianggap terinspirasi oleh seruan mereka.
Pejabat anti-teror senior Inggris, Mark Rowley, sebelumnya mengatakan penyelidikan masih terus berjalan di London, dan sejumlah lokasi lainnya. Delapan penangkapan pun dilakukan di Birmingham dan kata yang diserang teror itu.
"Masih jadi keyakinan kami--yang akan terus didukung oleh penyidikan kami--bahwa pelaku ini beraksi sendiri kemarin dan terinspirasi oleh terorisme internasional," kata Rowley.