Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan warga Queensland, Australia, diminta meninggalkan tempat tinggalnya, mengantisipasi kedatangan angin topan Debbie yang disertai hujan deras.
Badai tersebut diperkirakan akan menguat dari kategori tiga menjadi kategori empat sebelum menyentuh daratan di dekat kota Ayr, Selasa waktu setempat (28/3).
Topan ini bakal berhembus sekencang 240 kilometer per jam, bisa membawa banjir dan gelombang setinggi empat meter dari lautan.
Perdana Menteri Queensland Annastacia Palaszczuk mengatakan bahwa 3.500 warga sudah dievakuasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 2.000 orang lainnya telah diperintahkan untuk mengevakuasi diri di daerah Bowen, karena topan ternyata mungkin bisa mencapai lebih jauh daripada yang diprediksi, ke arah selatan.
Beberapa warga menolak untuk meninggalkan rumah mereka, kata Palaszczuk, sementara polisi bergerak dari rumah ke rumah untuk menyelamatkan mereka.
"Ini akan jadi topan yang sangat mengerikan," ujarnya, Senin (27/3), sebagaimana dikutip
CNN.
"Tidak ada waktu untuk bersantai-santai ... kesempatan untuk melarikan diri terus menyempit. Saya hanya meminta semua orang, saya mohon, dengarkan otoritas. Ini soal keselamatan kalian,, ini soal keselamatan keluarga kalian dan anak-anak kalian."
Topan Debbie adalah yang terbesar setelah topan kategori lima, Yasi, menghantam Queensland 2011 lalu. Badai kala itu menghancurkan rumah-rumah dan peternakan di sana, dan Palaszczuk memperingatkan, Debbie bisa jadi berdampak sama parahnya.