HRW: Israel Halangi Akses Pemerhati HAM Secara Sistematis

CNN Indonesia
Senin, 03 Apr 2017 18:48 WIB
Human Rights Watch menyebut Israel secara sistematis memblokir akses pemerhati HAM ke Jalur Gaza, menghalangi penyelidikan dugaan kejahatan perang.
Salah seorang gadis cilik yang tinggal di Jalur Gaza. (Foto: Reuters/Suhaib Salem)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok pemerhati HAM Human Rights Watch menyebut Israel secara sistematis memblokir akses pegiat sejawatnya ke Jalur Gaza, menghambat misi kemanusiaan mereka di wilayah Palestina yang dikuasai Hamas tersebut.

Sebuah laporan terbaru dari organisasi internasional itu mengungkap beragam dokumen yang memaparkan cara Israel melarang para pekerja kemanusiaan itu bepergian dari dan keluar Gaza.

HRW pun mengaku hanya pernah sekali diberikan izin masuk ke Gaza oleh petugas keamanan Israel sejak 2008 lalu.
Satu-satunya akses penyeberangan dari Gaza menuju Mesir juga masih ditutup selama beberapa tahun terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baik HRW dan Amnesty International tidak mampu memasukkan anggota kami ke Gaza melalui Mesir sejak 2012," kata HRW seperti dikutip AFP, Senin (3/4).

Menurut organisasi berbasis di New York itu, akses ke wilayah Gaza adalah hal paling penting dalam memantau dugaan pelanggaran HAM yang terjadi di daerah itu selama konflik terbaru antara militan Palestina dan Israel yang pecah sejak 2014 lalu.
Kepala jaksa Mahkamah Pidana Internasional (ICC) juga telah membuka penyelidikan awal mengenai dugaan kejahatan perang oleh kedua belah pihak selama Juli-Agustus 2014.

"Jika Israel ingin jaksa ICC percaya mereka serius menangani kasus ini, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengizinkan pemerhati HAM mendapat informasi secara terbuka dari wilayah itu," tutur Direktur Advokat HRW Sari Bashi.

"Menghambat kerja kelompok pemerhati HAM hanya menimbulkan pertanyaan, bukan hanya mengenai kesedian militer Israel melakukan investigasi secara faktual, tapi juga kemampuan mereka untuk melakukan penyelidikan secara serius,"
Sementara itu, juru bicara Kementerian Pertahanan Israel menuturkan, pihaknya tengah mempelajari seluruh permintaan akses ke Gaza dari sejumlah organisasi HAM tersebut.
Dia mengklaim, selama ini otoritas Israel terus berkoordinasi mengenai izin masuk para aktivis ini ke Jalur Gaza.

"Kami juga terus berkoordinasi secara teratur dengan sejumlah organisasi HAM seperti Doctor Without Borders," tuturnya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER