Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya 10 orang tewas karena ledakan ganda di sebuah kereta bawah tanah di Saint Petersburg, Rusia, Senin (3/4).
Ledakan itu terjadi di sebuah gerbong yang sedang berada di stasiun. Demikian dilaporkan kantor berita pemerintah, TASS, sebagaimana dikutip CNN.
Juru bicara pemerintah Rusia, Dmitry Peskov, mengatakan Presiden Vladimir Putin sudah mengetahui insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, diketahui Putin sedang berada di Saint Petersburg untuk berpidato dalam sebuah acara. Namun, belum jelas apakah dia masih berada di kota tersebut atau tidak.
Seorang sumber TASS mengatakan ledakan itu terjadi di stasiun Sennaya Ploshchad.