Perancis Sebut Assad Pantas Diadili atas Kejahatan Perang

CNN Indonesia
Kamis, 06 Apr 2017 21:30 WIB
Menteri Luar Negeri Perancis meyakini Assad merupakan dalang di balik serangan senjata kimia di Suriah dan pantas diadili atas kejahatan perang.
Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Marc Ayrault (ketiga kiri) mengecam Presiden Suriah Bashar al-Assad atas serangan senjata kimia yang terjadi di Idlib. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Marc Ayrault menyebut, “akan tiba masa dimana pengadilan internasional memutuskan bahwa Bashar al-Assad melakukan pembunuhan massal terhadap warganya sendiri.”

Ayrault mengungkapkan hal itu saat diwawancara media lokal CNEWS, Kamis (6/4).

“Kejahatan itu harus dihukum. Harus ada penyelidikan oleh komisi PBB. Akan ada pengadilan atas kejahatan perang,” tambah Ayrault, dikutip AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Setidaknya 86 orang tewas dalam serangan yang terjadi di kawasan Khan Sheikhun, di utara Suriah, Selasa (4/4) lalu. Diduga kuat serangan itu menggunakan gas beracun yang membuat korban sulit bernapas dan menyebabkan mulut berbusa.

Perancis terus mendorong terjadinya resolusi di Persatuan Bangsa-Bangsa guna mengecam aksi keji yang diduga kaum Barat, dilakukan oleh rezim Assad. Namun, usai pertemuan darurat yang dilakukan Dewan Keamanan PBB, Rabu (5/4), Ayrault tampak pesimis.


“Ini sulit, karena tiap kali kita berusaha menghadirkan resolusi, selalu ada veto dari Rusia atau kadang-kadang China. Tapi, kita harus bekerjasama karena kita harus menghentikan pembunuhan massal ini,” tuturnya.

Moskow, di sisi lain, yang meluncurkan intervensi militer pada 2015, kini berada di belakang Assad. Moskow membela pemerintah Suriah atas tuduhan negara-negara Barat bahwa rezim Assad adalah pihak yang bertanggungjawab atas serangan tersebut.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER