Terjerat Skandal Seks, Gubernur AS Mengundurkan Diri
CNN Indonesia
Selasa, 11 Apr 2017 13:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur negara bagian Amerika Serikat mengundurkan diri dari posisinya, Senin (10/4) waktu setempat, setelah pihak berwenang membongkar skandal seks yang melibatkan namanya.
Robert Bentley, Gubernur Alabama, menyatakan diri bersalah di pengadilan atas tuduhan perselingkuhan dengan staf senior di kantornya.
“Sepanjang tahun lalu, saya berdoa meminta pengampunan untuk dosa-dosa yang telah saya lakukan,” ujar Bentley, 74, dalam konferensi pers untuk mengumumkan pengunduran dirinya.
Kendati demikian, di konferensi pers tersebut, dia tidak pernah secara langsung mengakui hubungan gelapnya dengan Rebekah Caldwell Mason, 45, yang menjabat sebagai penasihat politik.
Perselingkuhan antara Bentley dan Mason kerap menjadi spekulasi publik sejak 2015, setelah istri Bentley, Dianne, mendadak mengajukan perceraian.
Skandal tersebut kemudian pecah ketika petugas polisi yang dipecat oleh Bentley, membocorkan detail hubungan gelap keduanya pada media lokal, AL.com, demikian AFP melaporkan.
Portal berita tersebut kemudian mempublikasikan percakapan panas antara Bentley dan wanita bernama Rebekah, yang diam-diam direkam oleh Dianne.
Selain itu, dalam rekaman tersebut juga disebutkan bahwa Bentley memesan kamar hotel untuk bermesraan dengan Mason.
Minggu lalu, Komite Kehakiman Alabama langsung mempersiapkan laporan investigasi untuk melengserkan Bentley. Mereka juga menyebut Sang Gubernur mencoba menghalangi penyelidikan, dengan mengancam stafnya.
"Untuk memastikan stafnya tetap bungkam, Gubernur Bentley melakukan intimidasi," tulis penyidik dalam laporannya. “Dia hendak memastikan rekaman percakapan itu tidak bocor ke publik.”
Selain mengundurkan diri, Bentley juga harus mengembalikan dana kampanye sebesar USD37 ribu dan menyelesaikan pelayanan komunitas selama 100 jam.
Dia juga mengaku bersalah atas penyelewengan dana kampanye sebesar USD50 ribu dan menggunakan sekitar USD9000 untuk membayar biaya hukum Mason tahun lalu.
Kay Ivey dilantik sebagai gubernur menggantikan Bentley, Senin (10/4) malam.
Robert Bentley, Gubernur Alabama, menyatakan diri bersalah di pengadilan atas tuduhan perselingkuhan dengan staf senior di kantornya.
“Sepanjang tahun lalu, saya berdoa meminta pengampunan untuk dosa-dosa yang telah saya lakukan,” ujar Bentley, 74, dalam konferensi pers untuk mengumumkan pengunduran dirinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perselingkuhan antara Bentley dan Mason kerap menjadi spekulasi publik sejak 2015, setelah istri Bentley, Dianne, mendadak mengajukan perceraian.
Skandal tersebut kemudian pecah ketika petugas polisi yang dipecat oleh Bentley, membocorkan detail hubungan gelap keduanya pada media lokal, AL.com, demikian AFP melaporkan.
Portal berita tersebut kemudian mempublikasikan percakapan panas antara Bentley dan wanita bernama Rebekah, yang diam-diam direkam oleh Dianne.
Selain itu, dalam rekaman tersebut juga disebutkan bahwa Bentley memesan kamar hotel untuk bermesraan dengan Mason.
Minggu lalu, Komite Kehakiman Alabama langsung mempersiapkan laporan investigasi untuk melengserkan Bentley. Mereka juga menyebut Sang Gubernur mencoba menghalangi penyelidikan, dengan mengancam stafnya.
"Untuk memastikan stafnya tetap bungkam, Gubernur Bentley melakukan intimidasi," tulis penyidik dalam laporannya. “Dia hendak memastikan rekaman percakapan itu tidak bocor ke publik.”
Selain mengundurkan diri, Bentley juga harus mengembalikan dana kampanye sebesar USD37 ribu dan menyelesaikan pelayanan komunitas selama 100 jam.
Dia juga mengaku bersalah atas penyelewengan dana kampanye sebesar USD50 ribu dan menggunakan sekitar USD9000 untuk membayar biaya hukum Mason tahun lalu.
Kay Ivey dilantik sebagai gubernur menggantikan Bentley, Senin (10/4) malam.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK