Jakarta, CNN Indonesia -- Lima orang termasuk satu petugas kepolisian Filipina, tewas setelah bentrok dengan 10 orang yang diduga anggota kelompok militan Abu Sayyaf, Selasa (11/4).
Otoritas Filipina, dilaporkan
AFP, telah mengevakuasi lima jenazah dari lokasi bentrokan di Pulau Bohol, yang terkenal sebagai destinasi wisata.
“Setidaknya satu orang polisi tewas dalam bentrokan tersebut,” ujar juru bicara militer Filipina Dionardo Carlos.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Laporan yang didapatkan pasukan keamanan menyebut bahwa bentrokan terjadi dengan kelompok bersenjata artileri berat dan mereka terpojok di kawasan yang terisolasi di Bohol.”
Serbuan itu merupakan yang pertama kali dilakukan oleh Abu Sayyaf di Bohol. Umumnya, kelompok militan Filipina itu melakukan penculikan yang menargetkan turis asing, guna mendapatkan tebusan.
Kelompok pemberontak itu juga bertanggung jawab atas beberapa aksi pemboman di Filipina dan bersumpah setia pada ISIS.
Adapun para pemberontak diduga berlayar ke kota Inabanga, Bohol, pada Senin (10/4) dari hulu sungai yang terisolasi di pulau tersebut. Mereka menumpang tiga kapal cepat.
Polisi yang menginvestigasi informasi tersebut kemudian terlibat bentrokan yang mengakibatkan lima orang tewas.