Dubes AS: Serangan Rudal di Suriah Sesuai Hukum Internasional

CNN Indonesia
Selasa, 11 Apr 2017 14:30 WIB
Joseph Donovan mengatakan, serangan AS itu telah mendapat persetujuan komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB.
Joseph Donovan mengatakan, serangan AS itu telah mendapat persetujuan komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB. (CNN Indonesia/Riva Dessthania Suastha)
Jakarta, CNN Indonesia -- Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R Donovan, menegaskan bahwa serangan puluhan rudal negaranya ke pangkalan militer Suriah di Homs tak melanggar hukum internasional.

Donovan mengatakan, serangan Amerika pada Jumat pekan lalu itu telah mendapat persetujuan komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Tindakan kami ke Suriah telah mendapat justifikasi dari PBB dan sesuai hukum internasional. Lagipula, serangan kami hanya diarahkan kepada situs militer Suriah,” ucap Donovan di Tangerang, Selasa (11/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Donovan, tindakan militer pada Jumat pekan lalu itu dilakukan sebagai bentuk kecaman Washington terhadap dugaan penggunaan senjata kimia oleh rezim Presiden Bashar al-Assad saat melakukan serangan udara di daerah kekuasaan pemberontak di Kota Khan Sheikhun pekan lalu. 

Serangan pada Selasa siang itu menewaskan setidaknya 80 orang, termasuk puluhan anak-anak.

Negara Barat menyalahkan Assad atas serangan ini dan menganggap dia sebagai penjahat perang. Menanggapi insiden ini, Washington akhirnya meluncurkan puluhan rudal Tomahawk ke salah satu situs angkatan udara Suriah.

Serangan dini hari itu menewaskan enam tentara Suriah, merusak landasan pacu, tangki bahan bakar, dan sistem pertahanan udara pangkalan tersebut.

Donovan khawatir, jika Amerika tak menggencarkan serangan rudal ini, Damaskus tidak akan menghentikan penggunaan senjata kimia. Pasalnya, ini bukan kali pertama Assad dituding menggunakan senjata kimia dalam perang sipil berkepanjangan ini.

“Kami harap Indonesia juga mau bergabung bersama komunitas internasional lain untuk mengutuk rezim Assad yang telah melanggar hukum internasional,” ujarnya.

Komentar ini diutarakan Donovan menanggapi pernyataan Indonesia yang menganggap bahwa serangan AS ke Suriah, juga dugaan penggunaan senjata kimia oleh Assad, tak sejalan dengan prinsip internasional.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, mengatakan serangan militer tak akan dapat menyelesaikan konflik dan situasi di Suriah. Menurutnya, stabilitas dan perdamaian Suriah akan bisa tercapai melalui dialog antar negara dan proses politik yang inklusif.

“Kami harap seluruh pihak bisa menahan diri dan mengutamakan perundingan dalam menyelesaikan konflik. Menlu RI Retno LP Marsudi juga terus berkordinasi dengan perwakilan tetap RI di New York, mendesak PBB untuk segera mengambil tindakan tegas menangani masalah Suriah ini,” katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER