Sehari Pasca Uji Coba Rudal Korut, Wapres AS Tiba di Korsel

CNN Indonesia
Senin, 17 Apr 2017 09:50 WIB
Mike Pence berkunjung ke Korsel sehari setelah Korut melakukan uji coba rudal. Pence mengakui, kunjungannya memang untuk membahas program nuklir Korut.
Lawatan Pence ke Korsel ini terjadi di tengah memanasnya situasi Semenanjung Korea karena pengembangan program rudal dan nuklir Pyongyang yang kian mengkhawatirkan. (Reuters/Kim Hong-Ji)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence tiba di zona demiliterisasi (DMZ) yang terletak di perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara, pada Senin (17/4), sehari setelah Pyongyang melakukan uji coba rudal.

Lawatan Pence ke Korsel ini terjadi di tengah memanasnya situasi Semenanjung Korea karena pengembangan program rudal dan nuklir Pyongyang yang kian mengkhawatirkan.

Wapres ke-48 itu mengatakan, kedatangannya ini menandakan komitmen kuat Washington terhadap Seoul, salah satu sekutu terdekat  mereka di kawasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini merupakan bukti ikatan tak tergoyahkan antara kedua negara," tutur Pence yang mengakui bahwa kedatangannya ke Korsel akan menyoroti program rudal dan nuklir Korut.

Rezim Kim Jong-un kembali menimbulkan kekhawatiran di kawasan setelah dikabarkan kembali meluncurkan rudal pada akhir pekan lalu, meski Kementerian pertahanan AS mengatakan bahwa upaya itu gagal.

Uji coba rudal ini dilakukan sehari setelah Korut menggelar parade militer besar-besaran dengan menampilkan hampir 60 rudal balistik antarbenua, di hari ulang tahun ke-105 pendirinya Kim Il-Sung, Sabtu (15/4).

Merespons tindakan provokasi tetangganya ini, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, mendesak Pyongyang untuk menahan diri dan berhenti mengembangkan senjata nuklirnya.

Sebelumnya, Abe juga menganggap, peluncuran rudal terbaru Korut sebagai insiden yang "sangat bermasalah" dan tidak dapat ditoleransi.

Abe mengatakan, negaranya akan memperkuat kerja sama dengan AS dan Korsel untuk melindungi warganya dari ancaman Korut. 

Seperti diberitakan Reuters, Abe juga berencana berdiskusi dengan Rusia mengenai situasi di Semenanjung Korea ketika bertemu dengan Presiden Vladimir Putin sekitar akhir April mendatang.

Korut terus menjadi sorotan setelah di awal tahun 2017, pemimpin tertinggi mereka, Kim Jong-un, memerintahkan penguatan program rudal balistik antar benua (ICBM) negaranya.

Isu ini terus menjadi sorotan selama beberapa pekan terakhir, seiring dengan uji coba rudal yang terus dilakukan Pyongyang secara berkala, dua di antaranya mencapai perairan dekat wilayah Jepang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER