Ledakan di Pabrik Pengolahan Limbah Spanyol, 37 Orang Terluka

CNN Indonesia
Jumat, 05 Mei 2017 11:15 WIB
Beberapa ledakan terjadi di pabrik pengolahan limbah berbahaya di Arganda del Rey, Spanyol dan menyebabkan 37 orang terluka, tiga diantaranya kritis.
Ledakan terjadi di pabrik pengolahan limbah di Spanyol yang melukai 37 orang. (Thinkstock/michalz86)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa ledakan terjadi di pabrik pengolahan limbah kimia dekat Madrid, Spanyol, Kamis (4/5) waktu setempat. Ledakan itu melukai 37 orang dan tiga diantaranya luka parah.

Selain itu, ledakan itu juga membuat otoritas harus mengevakuasi sekolah yang berada di dekat situs milik Requimsa tersebut, demi keamanan.

Saksi menyebut, ledakan di Arganda del Rey itu menyebabkan asap hitam tebal yang dikhawatirkan meracuni udara. Namun, hasil pengukuran beberapa stasiun pengukur kualitas udara di daerah tersebut menunjukkan pembacaan normal, mengurangi kekhawatiran tentang polusi beracun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Melansir AFP, pemadam kebakaran menyebut dua orang berada dalam kondisi serius akibat luka bakar dan seorang lainnya menderita patah tulang panggul.

Belum diketahui apakah seluruh korban terluka merupakan pekerja pabrik pengolahan limbah tersebut. Adapun, dalam situs resmi perusahaan, Requimsa disebut mengolah berbagai jenis limbah berbahaya.

Pusat Layanan Darurat Madrid mengumumkan melalui Twitter, terjadi ‘beberapa ledakan’ di situs pengolahan limbah yang berlokasi sekitar 30 kilometer dari ibukota Spanyol tersebut.

Hingga saat ini, otoritas masih menyelidiki penyebab ledakan.


“Penyebab ledakan masih diselidiki dan pemerintah telah mengevakuasi warga hingga radius 500 meter dari pabrik sebagai pencegahan,” ujar juru bicara Balai Kota Arganda del Rey, yang menyebut lima sekolah dan beberapa kantor masuk dalam radius evakuasi.

“Warga juga diminta tidak meninggalkan rumah dan menutup semua pintu dan jendela.”

Dibutuhkan 11 mobil pemadam kebakaran guna menjinakkan api akibat ledakan.

TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER