Polisi Gusur Kamp Pengungsian Ilegal di Kota Paris

CNN Indonesia
Rabu, 10 Mei 2017 09:35 WIB
Kepolisian mengevakuasi kamp pengungsian ilegal di bagian utara Paris dengan alasan risiko keamanan dan kesehatan bagi warga di sekitar.
Kamp pengungsi di Paris dievakuasi oleh kepolisian setempat. (AFP PHOTO/Geoffroy Van der Hasselt)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian menertibkan sebuah kamp pengungsian ilegal berisi sekitar 1.000 imigran yang terletak di antara akses-akses utama di bagian utara Paris.

Proses evakuasi kamp dilakukan oleh sekitar 350 aparat polisi bersama dengan 100 pegawai pemerintah kota sejak Selasa (9/5) dini hari. Kebanyakan imigran yang tinggal di penampungan kumuh itu berasal dari Afghanistan dan Sudan.

"Kamp ilegal ini menimbulkan risiko keamanan dan kesehatan para penguhuninya serta warga setempat," bunyi pernyataan kepolisian Paris.
Kamp tersebut terletak di distrik Porte de la Chapelle, beberapa meter saja dari pusat transit pengungsi yang baru-baru ini didirikan pemerintah kota.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi bahkan terpaksa menghentikan lalu lintas di persimpangan jalan utama di daerah itu hanya untuk menuju ke kamp tersebut.

Penampungan itu didirikan guna menarik masuk pencari suaka yang tinggal di jalanan. Namun, kapasitas bangunan itu terbatas, dengan jumlah pengungsi yang terus bertambah.

April lalu, polisi sempat menghentikan perkelahian antara imigran yang terjadi di kamp tersebut, mengakibatkan sejumlah korban luka.
"Pemerintah akan menampung kami ke dalam rumah-rumah, saya tidak tahu dimana tapi itu tidak apa-apa," ucap Said, penghuni kamp tersebut.

Said merupakan satu di antara sekian banyak yang telah tinggal di kamp itu selama berbulan-bulan. Dia bahkan telah tidur di luar selama tiga bulan lebih.

Bulan lalu, sebuah kebakaran melahap salah satu kamp imigran terbesar di Perancis di dekat Pelabuhan Dunkirk, bagian utara Perancis. Kebakaran itu dipicu setelah insiden perkelahian melibatkan ratusan orang Afghanistan dan Kurdi terjadi.

Diberitakan AFP, penampungan itu menampung sekitar 1.500 orang.
Dalam beberapa tahun terakhir, Eropa menghadapi krisis imigran terbesar sejak Perang Dunia II.

Sejumlah perang dan kemiskinan terus terjadi dan bermunculan di Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika membuat ratusan ribu warga di kawasan melarikan diri keluar negaranya dan mencari tempat aman.

Perancis merupakan salah satu negara di Eropa yang menerima sebagian kecil dari gelombang pendatang baru yang menyerbu kawasan dalam dua tahun terakhir.

TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER