Jakarta, CNN Indonesia -- Ledakan di rumah yang digunakan sebagai gudang kembang api di Puebla, Meksiko, menewaskan 14 orang, termasuk 11 anak-anak, dan melukai puluhan orang lainnya.
Gambar di televisi menunjukkan tempat penyimpanan kembang api yang berada di samping gereja itu hancur berantakan, puing-puingnya bertebaran.
Diberitakan
Reuters, Rabu (10/5), Ledakan itu terjadi Senin malam waktu setempat di Chilchotla saat persiapan festival lokal yang akan digelar pekan depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekelompok orang tinggal di rumah yang digunakan menyimpan bahan-bahan piroteknis untuk perayaan. Sebuah kembang api yang diluncurkan oleh seseorang di luar rumah tersebut jatuh di atas tumpukan kembang api lain, mengakibatkan ledakan yang meruntuhkan rumah," kata pemerintah negara bagian.
Sembilan orang tewas di tempat dan lima orang lainnya meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit terdekat. Sebelumnya, 30 orang dilaporkan menderita luka-luka.
Seorang pejabat senior di pemerintahan Puebla, Diodoro Carrasco, kepada stasiun radio lokal mengatakan kecelakaan seperti ini sulit dicegah meski sudah ada hukum negara bagian yang mengatur tata cara penyimpanan kembang api.
Serangkaian ledakan besar menghancurkan pasar kembang api di pinggiran Ibu Kota Meksiko, menewaskan setidaknya 35 orang dan melukai puluhan lainnya, Desember lalu. Sementara pasar itu habis terbakar.
Luis Felipe Puente, kepala badan layanan darurat nasional, mengatakan dirinya telah memberikan instruksi untuk mengebut penerbitan peraturan nasional yang mengatur penanganan kembang api.