China Janjikan Investasi US$124 Miliar Bangun Jalur Sutera

CNN Indonesia
Minggu, 14 Mei 2017 12:52 WIB
Presiden RRC XI Jinping mempersilahkan semua pihak untuk bergabung dalam proyek pembangunan jalur sutera abad 21 tersebut.
Sebanyak 29 pimpinan negara akan hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) One Belt One Road (OBOR) yang berlangsung pada 14-15 Mei 2017 di Beijing, China. (Reuters/Kim Kyung-Hoon/File Photo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Republik Rakyat China Xi Jinping menjanjikan investasi sebesar US$124 miliar untuk rencana ambisius pembangunan jalur sutera abad 21. Xi Jinping mempersilahkan semua pihak untuk dapat bergabung dalam proyek yang diharapkan akan menjadi jalan menuju perdamaian dan kemakmuran bagi dunia.

China telah menggembor-gemborkan inisiatif Belt and Road yang diluncurkan sejak 2013 lalu, sebagai cara baru untuk mendorong pembangunan. Pembangunan tersebut bertujuan memperluas hubungan antara Asia, Afrika, Eropa dan wilayah lainnya yang didukung investasi infrastruktur miliaran dolar.

"Kita harus membangun platform terbuka untuk menjalin kerjasama dan menjunjung tinggi serta menumbuhkan ekonomi dunia secara terbuka," kata Xi pada pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) One Belt One Road (OBOR) di China, seperti dikutip dari ReutersMinggu (14/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan tersebut, XI mengajak para pemimpin negara yang hadir dalam forum tersebut untuk menciptakan lingkungan yang akan memfasilitasi pembangunan, serta sistem perdagangan dan investasi internasional yang adil dan transparan.

Adapun Xi menjanjikan dorongan dana besar-besaran pada proyek jalan sutera yang baru tersebut, antara lain berupa tambahan 100 miliar yuan atau setara US$14,5 miliar ke dalam dana jalur sutera yang sudah ada, pinjaman senilai 250 miliar yuan atau setara US$36,25 miliar dari China Development Bank (CDB), serta pinjaman senilai US$130 miliar yuan atau setara US$18,85 miliar dari Bank Ekspor-Impoir

Selain itu, ada pula bantuan 60 miliar yuan atau setara US$8,7 miliar ke negara-negara berkembang dan institusi internasional pada negara-negara yang dilalui jalur sutera baru tersebut. Kemudian 2 miliar yuan atau sekitar US$290 juta untuk bantuan makanan darurat, sekitar US$1 miliar untuk dana kerja sama selatan-selatan, dan US$1 miliar untuk proyek kerjasama di negara yang dilalui jalur sutera baru tersebut.

Xi juga mendorong lembaga keuangannnya untuk memperluas bisnis dana yuan luar negeri mereka hingga mencapai 300 miliar yuan atau setara US$43,5 miliar. Kendati memaparkan besaran dana-dana yang akan digelontorkan tersebut, Xi tak menjelaskan jangka waktu pendanaannya.

Hadir dalam KTT tersebut, pemimpin dari 29 negara. KTT tersebut rencananya akan berakhir pada Senin (15/4). Beberapa sekutu dan mitra China yang paling andal menghadiri forum tersebut, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dan Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev. Ada pula beberapa pemimpin Eropa, antara lain perdana menteri Spanyol, Italia, Yunani dan Hungaria.

Adapun beberapa diplomat Barat telah mengungkapkan kegelisahannya tentang pertemuan puncak dan rencana pembangunan jalur sutera tersebut. Mereka melihatnya sebagai upaya untuk mempromosikan pengaruh China secara global.

China menolak kritik terhadap rencana dan KTT tersebut, dengan mengatakan bahwa skema tersebut terbuka untuk semua orang, merupakan win-win dan ditujukan untuk mempromosikan kemakmuran. Xi pun menambahkan pencarian inisiatif tersebut tidak akan menggunakan manuver geopolitik yang ketinggalan jaman.

"Apa yang ingin kita ciptakan adalah keluarga besar yang harmonis. Apa yang ingin kita capai adalah model baru kerjasama win-win," jelas Xi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER