Jakarta, CNN Indonesia -- Emmanuel Macron, bakal dikukuhkan secara resmi sebagai Presiden baru Perancis dalam prosesi inaugurasi yang dilangsungkan Minggu (14/5) pukul 08.00 waktu setempat.
Di usianya yang baru menyentuh 39 tahun, Macron bakal menjadi Presiden Perancis termuda dalam sejarah negara fesyen tersebut menggantikan Francois Hollande.
Setelah meninggalkan tempat seremonial serah terima jabatan di Elysee Palace di Paris, keduanya bakal menggelar rapat di kantor Presiden Perancis yang akan menjadi tempat Macron bekerja selama lima tahun ke depan. Bahkan, Hollande akan menyerahkan kode peluncuran senjata nuklir milik negaranya ke tangan Macron.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hollande mengaku gembira, suksesornya yang mengawali karir sebagai manajer investasi berhasil menyingkirkan kandidat lainnya Marine Le Pen pada pemilihan presiden yang digelar 7 Mei 2017 silam.
Ditunjuk menempati posisi staf senior di pemerintahan Hollande pada 2012 lalu setelah meraih sukses sebagai manajer investasi, Macron kemudian diangkat menjadi menteri keuangan kabinet Hollande dua tahun kemudian.
"Bagi saya semuanya lebih mudah, karena saya tidak menyerahkan kekuasaan kepada oposisi politik," kata Hollande, dikutip dari AFP, Minggu (14/5).
Setidaknya kepolisian Perancis bakal menerjunkan 1.500 personel di sekitar kantor kepresidenan dan Elysee Palace sekaligus mensterilkan jalanan di sekeliling dua lokasi tersebut.
Pada akhir seremoni inaugurasi, militer Perancis akan menembakkan peluru dari 21 senapan sebagai tanda kehormatan kepada presiden baru mereka.
Setelah itu, Macron dijadwalkan mengunjungi pusat kota Paris sebagai tradisi turun temurun yang dilakukan Presiden Perancis di awal masa jabatannya. Macron bakal didampingi Brigitte, sang istri yang berusia 25 tahun lebih tua dari sang presiden.