Layanan Kesehatan Inggris Pulih Dari Serangan Siber Global

CNN Indonesia
Minggu, 14 Mei 2017 09:22 WIB
Saat ini, 97 persen sistem layanan rumah sakit di Inggris telah kembali berfungsi normal.
Sebanyak 48 dari 248 layanan kesehatan di Inggris telah terkena dampak serangan siber global pada Jumat (13/5). (Astari Kusumawardhani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sistem layanan kesehatan Inggris telah pulih dari gangguan serangan siber global. Saat ini, 97 persen layanan kesehatan di negara tersebut telah berfungsi normal.

Dikutip dari Reuters, Menteri Dalam Negeri Inggris Amber Rudd menjelaskan, sebanyak 48 dari 248 layanan kesehatan di Inggris telah terkena dampak serangan siber global pada Jumat (13/5). Namun, seluruhnya kecuali enam layanan kesehatan, telah berfungsi normal.

"Respon terhadap kasus ini sangat bagus. Kami memiliki kesiapan yang baik dan juga rencana untuk beberapa hari ke depan agar dapat memastikan bahwa kami dapat membatasi dampak dari serangan tersebut," ujarnya, Sabtu (13/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Rudd mengatakan bahwa pemerintah tidak mengetahui siapa pelaku di balik serangan itu, yang juga melanda beberapa perusahaan lainnya.

Selain melanda rumah sakit, gangguan serangan siber global juga dialami oleh pabrikan mobil asal Jepang, Nissan di Inggris. Kendati mengalami serangan Siber, dalam keterangan resminya, mengaku serangan tersebut tidak berdampak serius pada bisnis nisan.

Tim Nissan pun saat ini tengah menangani dampak tersebut. Situasi pabrik yang mempekerjakan 7.000 pekerja ini juga saat ini masih berada dalam pengawasan.

Selain Nissan, beberapa perusahaan di Inggris juga mengalami serangan siber tersebut, termasuk produsen mobil Renault dan jasa pengiriman global FedEx.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER