Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah pengadilan di India akan memutuskan nasib gadis berusia 10 tahun yang kini hamil akibat diperkosa berulang kali. Pengadilan itu akan memutuskan apakah gadis tersebut diizinkan melakukan aborsi atau tidak.
Melansir
AFP, gadis yang kerap ditinggal sendirian di rumah ketika ibunya bekerja di situs konstruksi itu, diperkosa berulang kali oleh ayah tirinya, yang saat ini sudah ditahan pihak berwajib.
Pankaj Nain, Kepala Polisi Distrik Rohtak di Provinsi Haryana, India, yang merupakan tempat tinggal sang gadis cilik, mengatakan mereka sudah mendapatkan pernyataan dari gadis tersebut. Dia pun sudah menerima konseling dan perawatan medis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus itu baru diketahui ketika ibunya menghubungi saluran telepon bantuan khusus wanita, pekan lalu, setelah si anak mengaku.
Sayangnya, saat kasus tersebut muncul ke publik, kehamilan gadis cilik itu sudah berusia 20 minggu - batas usia kehamilan legal untuk aborsi. Dikhawatirkan, aborsi setelah melewati usia kehamilan 20 minggu, bisa berbahaya bagi ibu dan bayi.
“Kami telah memasukkan aplikasi ke pengadilan untuk mendapatkan izin aborsi,” kata Pankaj Nain, Kepala Polisi Distrik Rohtak di Provinsi Haryana, India.
“Kini keputusan ada di tangan pengadilan,” sebutnya pada AFP.
Beberapa bulan terakhir, pengadilan di India menerima banyak petisi dari kaum wanita, termasuk korban perkosaan dan perdagangan manusia, yang meminta ijin pengadilan untuk melakukan aborsi di atas usia kehamilan 20 minggu.
Aktivis menyebut batas usia aborsi itu bisa diperpanjang hingga 24 minggu, pasalnya korban perkosaan seringkali terlambat melaporkan kehamilan mereka.
Pada 2015, Mahkamah Agung India mengijinkan korban perkosaan berusia 14 tahun, melakukan aborsi, kendati usia kehamilannya sudah lebih dari 20 minggu.
Sementara pekan lalu, seorang gadis berusia 23 tahun menjadi berita utama di surat kabar, setelah diculik, diperkosa dan dibunuh mantan kekasihnya.
India punya catatan kasus perkosaan yang mengerikan, dengan jumlah kasus sebanyak 2199 di New Delhi, sepanjang 2015, atau rata-rata enam perkosaan dalam sehari.
Setidaknya 40 ribu kasus perkosaan dilaporkan setiap tahunnya di India, kendati angka sebenarnya diprediksi lebih tinggi, menambah kekhawatiran korban mengenai penanganan keluhan mereka serta atau stigma sosial yang melekat di masyarakat.