Korsel Akui Keberhasilan Program Rudal Korut

CNN Indonesia
Selasa, 16 Mei 2017 13:55 WIB
Korea Selatan menyebut peluncuran peluru kendali terbaru yang dilakukan Korea Utara dapat dikatakan berhasil dan dikategorikan rudal balistik jarak menengah.
Ilustrasi rudal Korut. Korsel mengakui keberhasilan peluncuran terbaru dan mengkategorikannya sebagai IRBM. (REUTERS/Damir Sagolj)
Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Selatan meyebut program peluru kendali Korea Utara berkembang lebih pesat dari perkiraan. Hal ini disampaikan beberapa jam setelah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa menuntut Pyongyang menghentikan semua uji coba nuklir dan rudal balistik, sekaligus mengecam peluncuran terbaru pada akhir pekan ini.

Sejauh ini, semua tuntutan penghentian program senjata telah diabaikan oleh Korut, bahkan dari China yang merupakan satu-satunya sekutu besarnya. Negara tertutup ini disebut tengah mengembangkan rudal berhulu ledak nuklir yang bisa menghantam Amerika Serikat.

Presiden AS Donald Trump meminta Pyongyang segera menghentikan program nuklir dan rudalnya. Negeri Paman Sam juga memperingatkan bahwa "era kesabaran strategis" yang berlangsung di bawah Presiden Barack Obama kini telah berakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Pertahanan Korsel Han Min-koo mengatakan kepada parlemen bahwa uji coba rudal terbaru Korut "berhasil dalam hal peluncurannya."

"Rudal itu bisa dinilai sebagai IRBM (rudal balistik jarak menengah) dengan kaliber yang ditingkatkan dari rudal Musudan yang sebelumnya terus-menerus gagal," ujarnya sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (16/5). Ia merujuk pada kelas rudal yang didesain untuk meluncur sejauh 3.000 hingga 4.000 kilometer.

Ditanya apakah program rudal Korea Utara berkembang lebih cepat dari perkiraan, dia menjawab singkat: "Ya."

Kantor pemerintah Korut, KCNA, menyebut peluncuran yang dilakukan pada Minggu (14/5) itu bertujuan untuk menguji coba kemampuan rudal membawa "hulu ledak nuklir skala besar." Duta Besar Korea Utara untuk China, menyebut pihaknya akan terus melakukan uji coba semacam itu "kapan saja, di mana saja."

Rudal tersebut meluncur sejauh 787 kilometer dalam jalur lintasan yang mencapai ketinggian 2.111,5 kilometer, kata KCNA.

Pyongyang kerap mengancam untuk menghancurkan Amerika Serikat, yang mereka tuding mendorong Semenangjung Korea ke ambang perang nuklir dengan melaksanakan latihan militer bersama Korsel dan Jepang.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER