Duterte Sebut Turki dan Mongolia Boleh Gabung ASEAN

CNN Indonesia
Selasa, 16 Mei 2017 16:21 WIB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyebut dia akan mendorong inklusi bagi Turki dan Mongolia agar bisa masuk menjadi anggota ASEAN.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyebut Turki dan Mongolia bisa jadi anggota ASEAN. (REUTERS/Erik De Castro)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyebut dia akan mendorong inklusi bagi Turki dan Mongolia agar bisa masuk menjadi anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), tanpa peduli lokasi geografis kedua negara tersebut.

Duterte mengatakan pemimpin Turki dan Mongolia telah menyampaikan ketertarikan mereka bergabung dengan ASEAN, saat ketiganya bertemu di China, akhir pekan lalu, dalam konferensi mengenai proyek infrastruktur perdagangan global.

Presiden penuh kontroversi itu juga menyebut telah mengadakan pertemuan pribadi dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Mongolia Jargaltulga Erdenebat, di sela-sela acara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Mereka ingin bergabung dengan ASEAN dan karena tahun ini saya menjadi ketuanya, mereka ingin agar saya mensponsori mereka dan saya bilang, ‘iya, kenapa tidak’,” kata Duterte pada awak media di Filipina, Selasa (16/5).


Saat ini, ASEAN terdiri dari 10 negara yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam, Myanmar, Kamboja, Laos, Thailand dan Vietnam.

Di sisi lain, Turki yang lokasinya berbatasan antara Timur Tengah dan Eropa, tengah mempertimbangkan ulang pengajuan keanggotaan Uni Eropa, yang telah tertunda selama bertahun-tahun. Sementara Mongolia merupakan negara yang ‘terjepit’ antara China dan Rusia, serta tidak termasuk dalam keanggotaan kawasan manapun.

Padahal, lokasi geografis adalah kriteria utama keanggotaan ASEAN, selain restu dari seluruh anggota.

Duterte menyebut pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi, yang juga hadir dalam pertemuan di China, telah bertanya soal kriteria lokasi geografis kedua negara tersebut. Namun, Duterte meyakinkan bahwa kedua negara itu akan dengan senang hati bergabung dengan ASEAN.


“Saya bilang mereka bisa jadi anggota ASEAN,” kata dia.

“Turki sepertinya ambivalen antara ingin menjadi jembatan antara Eropa dan Asia, atau jadi Asia seutuhnya,” lanjut Duterte.

Saat ditanya soal pernyataan Duterte, Sekretariat ASEAN menyebut Turki dan Mongolia "tidak pernah mendaftar" menjadi anggota blok tersebut.

“Isu ini tidak pernah muncul menjadi diskusi di ASEAN,” kata Lee Yoong Yoong, Direktur Sekretariat ASEAN urusan masyarakat yang berbasis di Jakarta, kepada AFP.

Di sisi lain, Timor Timur telah selama beberapa tahun mencoba mendaftar masuk menjadi anggota ASEAN, namun hanya mendapat status sebagai pengamat.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER