Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Direktur Badan Investgiasi Federal Amerika Serikat (FBI), James Comey, mengaku diminta oleh Presiden Donald Trump untuk menghentikan penyelidikan mengenai hubungan eks penasihat keamanan negara, Michael Flynn, dengan Rusia.
“Saya harap, Anda dapat melupakannya,” kata Comey menirukan permintaan Trump dalam sebuah memo yang dibocorkan oleh New York Times.
Namun, Gedung Putih mengatakan bahwa memo tersebut “bukan merupakan gambaran perbincangan antara Trump dan Comey yang akurat.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun demikian, seorang pejabat sudah mengonfirmasi keakuratan memo tersebut kepada Reuters. Menurut sumber tersebut, memo itu ditulis Comey setelah bertemu dengan Trump, sehari sesudah Flynn mengundurkan diri.
Pengunduran diri Flynn ini terjadi hanya berselang beberapa jam setelah Kementerian Kehakiman memperingatkan Gedung Putih bahwa penasihat keamanan itu berpotensi dimanfaatkan oleh Rusia.
Ketika FBI sedang menyelidiki dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan umum 2016 dan kemungkinan hubungan antara Moskow dan tim kampanye sang presiden, Trump tiba-tiba memecat Comey pada pekan lalu.
Partai Demokrat menuding Trump mencoba untuk menggagalkan penyelidikan FBI dan meminta penyelidikan independen terkait hal ini.
Namun, Trump menyatakan dirinya memecat Comey karena tidak menjalankan tugas dengan baik dan telah kehilangan dukungan dari para anak buahnya.