PM Jepang Akan Bahas Isu Rudal Korut di KTT G7

CNN Indonesia
Selasa, 23 Mei 2017 03:15 WIB
Setelah Korut meluncurkan rudal terbarunya, PM Shinzo Abe ingin mendiskusikan krisis ini secara menyeluruh pada KTT G7 di Italia sekitar akhir Mei mendatang.
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, ingin mendiskusikan isu rudal Korut secara menyeluruh pada KTT G7 di Italia sekitar akhir Mei mendatang. (Foto: REUTERS/Toru Hanai)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, berencana mengangkat isu peluncuran rudal Korea Utara pada pertemuan tingkat tinggi negara anggota G7 di Italia sekitar akhir Mei mendatang.

Keinginan ini dilontarkan Abe seiring dengan uji coba peluru kendali terbaru oleh Pyongyang pada Minggu (21/5) yang kian memicu ketegangan di kawasan.

"Saya menginginkan diskusi menyeluruh dan mendetail mengenai hal ini antara negara anggota G7 di KTT mendatang," kata Abe kepada wartawan usai bertemud engan Dewan Keamanan Nasional, Senin (22/5).

Pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-un, dilaporkan memimpin langsung peluncuran peluru kendali balistik strategis darat-ke-darat Pukguksong-2 itu kemarin. Rudal tersebut diluncurkan dari Pukchang, utara Pyongyang, menuju Laut Jepang dan melaju 500 kilometer ke arah timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jong-un mengklaim rudal tersebut sudah bekerja dengan sempurna.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengatakan, peluncuran rudal itu tak menyebebabkan kerusakan kapal atau pesawat terbang.

Tak lama setelah laporan aktivitas terbaru Korut ini mencuat, Tokyo dan Seoul segera melakukan pertemuan darurat antar sejumlah pejabat senior di pemerintahan.

"Korsel dan Amerika Serikat secara ketat menganalisis peluncuran rudal tersebut untuk kelengkapan informasi lebih lanjut. Militer kami selalu memantau aktivitas militer Korut untuk menjaga kesiapan untuk merespons," ujar Kepala Tim Gabungan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, pejabat AS menyatakan rudal tersebut berhasil meluncur dengan jarak yang lebih jauh lagi dibandingkan dengan sejumlah rudal lain yang telah diuji pada Februari lalu.

"Kami mengetahui bahwa Korut kembali meluncurkan rudal balistik jarak menengah. Sistem rudal ini terakhir diuji pada Februari lalu dan memiliki jarak tempuh yang lebih pendek daripada rudal yang diluncurkan Pyongyang dalam tiga tes terbarunya," ujar seorang pejabat Gedung Putih seperti dikutip The Independent.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER