Bentrok dengan Militer, Militan Filipina Culik Pastor Gereja

CNN Indonesia
Rabu, 24 Mei 2017 20:50 WIB
Kelompok militan menyadera sejumlah warga, termasuk seorang pastor gereja, saat bentrokan antara militer Filipina dan pemberontak terjadi di Marawi, Mindanao.
Ilustrasi. (Reuters/Romeo Ranoco)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok militan menyadera sejumlah warga, termasuk seorang pastor gereja, saat bentrokan antara militer Filipina dan pemberontak terjadi di Marawi, Mindanao.

"Saat bentrokan terjadi, Pastor Chito Suganob dan beberapa orang lain tengah berada di Gereja Katedral Our Lady Help of Christians. Kelompok militan memaksa masuk dan akhirnya membawa pastor dan beberapa orang lainnya sebagai sandera," bunyi pernyataan Presiden Konferensi Wali Gereja Filipina, Uskup Agung Socrates Villegas, pada Rabu (24/5).

Melanjutkan pernyataannya, Villegas menulis, "Kelompok militan mengancam akan membunuh para sandera jika angkatan bersenjata Filipina berkeras menggempur mereka."
Villegas berharap, kelompok militan tersebut segera melepaskan sang pastor karena penyanderaan ini melanggar norma konflik sipil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ditangkap, Pastor Chito tengah memimpin misa. Dia bukan kelompok militan, bahkan dia tak membawa senjata apapun. Penangkapan ini melanggar norma-norma konflik sipil," kata Villegas, seperti dikutip AFP

Hingga kini, juru bicara kepolisian maupun militer Filipina belum menanggapi insiden penyanderaan ini.

Akibat bentrokan di tempat persembunyian pemberontak Maute ini, Duterte mengumumkan darurat militer di kawasan Mindanao.
Militer mengatakan 500 tentara bala bantuan sudah dikerahkan. Mereka optimistis bisa mengakhiri konflik ini lebih cepat.

Bentrokan ini mencuat saat pasukan keamanan menyerbu rumah yang diyakini menjadi tempat persembunyian Isnilon Hapilon, pemimpin kelompok Abu Sayyaf.

Pengamat keamanan menuturkan, Hapilon mencoba menyatukan seluruh kelompok militan di Filipina yang telah berbaiat kepada ISIS.

Jika hal ini terjadi, ancaman keamanan Filipina disebut akan semakin kompleks dan berbahaya, seperti bom waktu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER