Jakarta, CNN Indonesia -- Aktris asal Kuwait, Mona Shaddad, mengaku menerima ancaman pembunuhan dari ISIS setelah berperan dalam Black Crows, serial televisi Ramadan yang menceritakan kehidupan di bawah aturan kekhalifahan kelompok teroris tersebut.
Terinspirasi dari kisah nyata, dalam serial itu Shaddad berperan sebagai seorang perempuan yang memutuskan bergabung dengan ISIS di Irak.
Dalam cerita itu, Shaddad juga berharap menjadi salah satu pengantin bagi pejuang ISIS setelah selama 20 tahun gagal menemukan suaminya yang hilang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peran yang saya mainkan sangat penting karena menggambarkan betapa mudahnya otak seseorang dicuci untuk bergabung dengan kelompok ekstremis dengan iming-iming alasan yang baik padahal kenyataannya tidak," tutur Shaddad, Rabu (31/5).
"Motif dan tujuan utama saya bergabung dengan proyek ini adalah agar bisa mengubah narasi dan menggambarkan kebrutalan kelompok itu [ISIS]," katanya.
Shaddad pun mengaku tak takut terhadap ancaman pembunuhan itu karena ia dilindungi Tuhan dan pembuatan serial ini juga dijamin oleh pemerintah.
"Terakhir, tujuan saya di sini adalah untuk menghancurkan ISIS dengan talenta yang saya miliki untuk menunjukkan siapa sebenarnya mereka," kata Shaddad.
Serial yang terdiri dari empat episode ini memang disebut menceritakan brutalnya kehidupan di bawah kontrol ISIS. Salah satu adegan menunjukkan ISIS memanfaatkan anak-anak muda untuk memproduksi dan menjual narkoba.
Selain itu, dalam salah satu episodenya, serial itu juga menggambarkan anggota ISIS menyerang serta melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak-anak.
Direktur rumah produksi MBC Group, Ali Jaber, mengatakan perusahaannya tak terkejut jika karyanya ini membuat geram ISIS dan sejumlah simpatisannya.
Jaber mengatakan, pihaknya mengerti konsekuensi yang harus dihadapi dengan menayangkan karyanya ini.
"Orang-orang itu [ISIS] tidak perlu alasan menyerang MBC karena kehadiran kami di sini sebagai suara moderat di dunia Arab sangat bertentangan dengan kehadiran mereka," katanya seperti diberitakan
Al-Arabiya.