Empat Jurnalis Terluka dalam Serangan Bom Kabul

CNN Indonesia
Rabu, 31 Mei 2017 18:45 WIB
Media Inggris BBC melaporkan empat jurnalisnya terluka dan seorang pengemudi tewas dalam serangan bom yang terjadi di Kabul, Afghanistan, Rabu (31/5).
Empat jurnalis BBC terluka dalam serangan bom yang mengguncang kompleks kedutaan besar di Kabul, Rabu (31/5). (REUTERS/Omar Sobhani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Media Inggris BBC melaporkan empat jurnalisnya terluka dalam serangan bom yang terjadi di kompleks kedutaan besar di Kabul, Afghanistan, Rabu pagi (31/5). Selain empat jurnalis yang terluka, BBC juga menyebut seorang pengemudi yang merupakan warga Afghanistan, terbunuh.

“Dengan kesedihan mendalam, BBC mengonfirmasi kematian pengemudi kami, Mohammed Nazir. Dia tengah mengantar empat orang jurnalis BBC menuju kantor,” ujar BBC World Service dalam pernyataan resmi, dikutip AFP.

“Empat orang jurnalis BBC terluka dalam insiden itu dan kini tengah dalam perawatan di rumah sakit. Luka mereka dilaporkan tidak membahayakan jiwa.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, BBC World Service menyampaikan penghormatan dan ucapan belasungkawa atas kematian Nazir.


“Mohammed Nazir telah bekerja lebih dari empat tahun bagi BBC Afghan Service dan akrab dengan para karyawan. Dia berusia akhir 30an dan meninggalkan keluarga kecil,” sebut BBC.

“Ini merupakan kehilangan yang menyedihkan bagi BBC juga keluarga dan teman Mohammed Nazir. Kami akan melakukan segala tindakan yang bisa mendukung keluarga Nazir dan juga tim BCC di Kabul.”

Bom mobil yang menerjang kompleks kedutaan itu dilaporkan menewaskan 80 orang dan melukai ratusan lainnya.

Hingga kini, otoritas berwenang belum mengetahui target dan motif serangan ini. Belum ada pula pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, meski peristiwa ini terjadi seiring dengan kebangkitan Taliban.

Selain Taliban, kelompok teroris ISIS beberapa kali juga mengklaim bertanggung jawab atas sejumlah ledakan di Kabul, termasuk bom yang menyerang konvoi kendaraan militer NATO pada awal Mei lalu.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER